Awas, Potensi Longsor di Sempadan Sungai

Rabu 26-01-2022,11:00 WIB

KOTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan mengungkapkan selain rawan bencana banjir, di Kota Pekalongan ternyata juga ada potensi untuk terjadi bencana longsor.

Hal ini dibuktikan pula berdasar catatan BPBD setempat, yang menyebutkan dari total 29 kejadian bencana di Kota Pekalongan selama tahun 2021, sebanyak lima kejadian diantaranya adalah longsor di sempadan sungai.

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kota Pekalongan Dimas Arga Yudha menuturkan, potensi terjadinya longsor ini antara lain di wilayah sempadan atau bantaran sungai terutama dari Kuripan Yosorejo (Pekalongan Selatan) hingga Sapuro Kebulen (Pekalontan Barat) dan Kuripan Kertoharjo (Pekalongan Selatan).

Mengingat, Kota Pekalongan dilewati dua sungai besar yakni Sungai Banger maupun Sungai Loji, dimana di atasnya langsung terkoneksi dengan Bendungan Asem Siketek.

"Kebetulan sungai-sungai tersebut kanan kirinya dihuni masyarakat. Akan menjadi bencana karena longsorannya bisa saja berdampak pada eprmikuman menjadi benxana krn longsorannya bs saja berdampak, khususnya masyarakat yang berada di bahtaran atau sempadan sungai," ungkap Dimas, kemarin.

Maka dari itu menurut Dimas potensi kerawanan tersebut perlu menjadi catatan dan kewaspadaan bagi masyarakat Kota Pekalongan yang tinggal di sepanjang sempadan atau bantaran sungai, ataupun di perbatasan bantaran sungai tersebut.

"Ini perlu diwaspadi. Kenapa? Khususnya pada saat terjadi banjir kiriman dari wilayah atas. Air akan menggerus sepanjang sungai. Khususnya ketika sungai yang ketemu tikungan. Airnya bisa mengikis atau menggerus tanah sempadan yang ada di situ," jelas dia. (way)

Tags :
Kategori :

Terkait