*Bahas Solusi Banjir
KOTA - Wakil Ketua MPR RI yang juga Anggota Komisi III DPR RI, Arsul Sani, ingin mengajak wali kota Pekalongan untuk mengundang para ahli dan duduk bersama membahas solusi dari masalah banjir yang terjadi di Pekalongan. "Saya ingin minta Pak Wali untuk mengundang para ahli dan duduk bersama membahas solusi banjir ini. Kalau tidak ada dananya, pakai dana MPR tidak apa-apa," tutur Arsul yang ditemui saat mengunjungi kawasan banjir di Kelurahan Pasirkraton Kramat, kemarin.
Arsul yang didampingi Sekretaris DPC PPP Kota Pekalongan, Mabrur dan anggota DPRD dari PPP, Mukhlikin, harus menumpang perahu untuk menuju lokasi banjir di wilayah RT 1 RW 8, Pasirsari.
Arsul melanjutkan, untuk mengatasi masalah banjir memang perlu sinergi bersama antara pemerintah daerah, provinsi dan juga para wakil rakyat dari dapil 10. "Kalau bisa bersama-sama maka kekuatanya akan lebih mantap sehingga bisa mendapatkan atensi," tambahnya.
Politisi asal Pekalongan itu juga akan bertemu dengan pejabat dari Kementrian PUPR untuk mencari informasi apakah sudah ada desain besar dan rencana jangka panjang untuk mengatasi masalah tersebut. "Problem besarnya apa dan harus dipecahkan. Seperti salah satunya penurunan permukaan tanah. Ini harus dibahas bersama," tambah Arsul.
Dalam kegiatan itu, dia juga mendapatkan banyak masukan dari warga setempat terkait kondisi dan penyebab wilayah tersebut menjadi salah satu lokasi terdampak banjir paling parah.
"Tadi warga menyampaikan, ada skala-skala prioritas. Warga sudah paham bahwa ini harus bertahap, ini bagus. Mereka minta yang pertama peninggian jalan. Agar bagaimana walaupun banjir jalan masih bisa dilalui sehingga mereka bisa beraktivitas dan bekerja. Kemudian mereka juga minta pompa dan tanggul. Untuk tanggul, saat kunjungan Pak Ganjar (Gubernur Jateng) kemarin sudah dijanjikan akan dibuatkan tanggul di Sungai Bremi. Kami ucapkan terima kasih kepada Pak Ganjar," kata Arsul.
Sedangkan untuk usulan peninggian jalan dan pompa, Arsul menyatakan pihaknya akan mendorong percepatan realisasi usulan tersebut melalui anggota DPRD Kota Pekalongan dari Fraksi Pembangunan Nurani (PPP-Hanura). "Kami akan mendorong lewat teman-teman di DPRD Kota Pekalongan dan saya juga akan coba bicara dengan Pak Wali dan Pak Wakil terkait jalan dan pompa. Untuk tanggul memang jadi kewenangan Pemkot sehingga harus di sana," ungkapnya.
*Nyaris Sebulan Terendam
Sementara itu, Ketua RT 1 RW 8 Pasirkraton Kramat, Rozi mengatakan, wilayah tersebut sudah nyaris satu bulan terendam banjir. Pada puncaknya, ketinggian banjir mencapai dada orang dewasa. Saat ini menurut Rozi, ketinggian air sudah surut namun masih mencapai ketinggian sebatas paha orang dewasa.
"Sudah hampir sebulan sepert ini dan belum pernah hilang. Sudah selama lima tahun warga merasakan kondisi banjir. Tapi tahun ini terparah karena sebelumnya ketinggian air tidak sampai seperti ini," ujarnya.
Untuk itu ada beberapa usulan warga agar banjir bisa diminimalisir. Seperti pembangunan tanggul, pengadaan pompa, dan peninggian jalan. Untuk tanggul, sudah disampaikan oleh Gubernur Jateng bahwa ini akan ditangani. "Untuk jalan kami minta bisa ditinggikan agar warga bisa beraktivitas. Walaupun banjir bisa dilalui. Kemudian juga dibutuhkan pompa. Saat ini ada tapi tidak bisa untuk menyedot genangan banjir," tandasnya.(nul)