KOTA - Kota Pekalongan kembali kehilangan tokoh penting. Kali ini mantan Wali Kota Pekalongan periode 2005-2010 dan 2010-2015, dr Muhammad Basyir Ahmad Syawie meninggal dunia, Selasa (13/7/2021) pagi. Berdasarkan informasi yang dihimpun, Basyir meninggal dunia sekitar pukul 04.30. Jenazah kemudian dimakamkan di Kompleks Makam Sapuro sekitar pukul 08.00.
Menjabat dua periode sebagai wali kota, Basyir meninggalkan banyak prestasi monumental. Beberapa diantaranya pendirian RSUD Bendan, pendirian Batik TV, dan ditetapkannya Kota Pekalongan sebagai kota kreatif dunia UNESCO. Selain itu, juga ada beberapa peninggalan dari kebijakanya yang sempat menimbulkan kontroversi seperti penggabungan kelurahan dan perubahan logo Kota Pekalongan.
Basyir yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar Kota Pekalongan, dua kali menjadi wali kota didampingi wakil yang berbeda. Pada periode pertama tahun 2005-2010 dengan didampingi Abu Almafachir, Basyir memenangi Pilkada langsung yang pertama kali digelar. Kemudian para periode kedua tahun 2010-2015, Basyir didampingi almarhum Achmad Alf Arslan Djunaid.
Sebelum berkecimpung di dunia politik, Basyir sudah dikenal masyarakat sebagai dokter yang dekat dengan rakyat miskin karena menggratiskan biaya berobat bagi warga tak mampu. Profesinya tersebut juga tetap konsisten dijalani setelah dia bergabung dengan Partai Golkar hingga kemudian menjadi anggota DPRD dan wali kota.(red)