Besok, Peletakan Batu Pertama Museum Sejarah Nabi Digelar

Selasa 25-02-2020,16:00 WIB

*Sekjen Liga Dunia Islam Tiba di Indonesia

PENYAMBUTAN - Mewakili Waketum DMI, Pimpinan PM Tazakka, Gus Anizar bersama Dr Ali Hasan Bahar, ikut menyambut kedatangan Sekjen Liga Dunia Islam di Lanud TNI AU Abdel Rachman Saleh Malang, kemarin.

BATANG - Rencana pembangunan Museum Internasional Sejarah Nabi dan Peradaban Islam di Indonesia kian mendekati kenyataan. Sesuai agenda, Rabu (26/2/2020) besok prosesi peletakan batu pertama Museum Sejarah Nabi terbesar di dunia itu akan dilaksanakan di Jakarta oleh Sekretaris Jenderal Liga Dunia Islam, Syaikh Dr Muhammad Abdul Karim Al-Isa.

Senin (24/2/2020) kemarin, Sekjen Liga Dunia Islam itu telah tiba di Lanud TNI AU Abdel Rachman Saleh Malang Jawa Timur. Pimpinan Pondok Modern Tazakka yang juga Panitia Museum, Gus Anizar Masyhadi bersama Dr Ali Hasan Bahar mewakili Waketum DMI, Syafruddin, menjemput dan menyambut kedatangan Sekjen Al-Isa di Malang bersama Wakil Duta Besar Saudi Arabia, Komandan Lanud TNI AU Abdelrachman Saleh, Kepala Imigrasi Jawa Timur, Polres Malang, Rektor dan pejabat di lingkungan UIN Maulana Malik Ibrahim.

Dalam keterangan persnya yang diterima Radar Pekalongan pada Senin (24/2/2020) siang, Anizar menyampaikan bahwa kunjungan Syaikh Al-Isa ke Indonesia adalah dalam kepentingan prosesi groundbreabing pembangunan Museum Internasional Sejarah Nabi dan Peradaban Islam yang berlokasi di Jakarta, pada Rabu (26/2/2020) besok.

"Museum sejarah nabi terbesar ini merupakan hasil kerjasama Dewan Masjid Indonesia, Liga Dunia Islam, dan Yayasan Wakaf Assalam. Ketiganya telah menandatangani MoU pada 30 September 2019 silam di Jeddah," terang Anizar.

Namun sebelum itu, Al-Isa juga akan menghadiri penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa dari UIN Maulana Malik Ibrahim pada Selasa (25/2/2020) hari ini, dalam bidang Moderasi dan Peradaban Islam. Ketua Umum DMI, HM Jusuf Kalla, pun dijadwalkan hadir dan memberikan keynote speaker tentang wasathiyyat (Moderasi) Islam di Indonesia. "Al-Isa dikenal reputasinya dalam mengkampanyekan Islam moderat dan perdamaian," pungkas Anizar. (red)

Tags :
Kategori :

Terkait