Diduga Terpleset, Bocah 7 Tahun Ditemukan Meninggal di Saluran Irigasi

Senin 11-05-2020,11:40 WIB

DITEMUKAN - Diduga terpleset, AS, bocah 7 tahun warga Desa Puguh RT 1, RW 2 Kecamatan Pegandon, hanyut di saluran irigasi ditemukan dalam kondisi meninggal.

KENDAL - Diduga terpleset, AS, bocah 7 tahun warga Desa Puguh RT 1, RW 2 Kecamatan Pegandon, Sabtu (9/5) malam, hanyut di saluran irigasi dan ditemukan sudah dalam keadaan meninggal. Korban kemudian dievakuasi. Setelah dilakukan pemeriksaan petugas medis, jenasah korban diserahkan kepada keluarganya untuk di kebumikan.

Kapolsek Pegandon AKP Agus Supriyadi membenarkan peristiwa seorang anak laki-laki warga Desa Puguh yang hanyut di dalam saluran irigasi dan ditemukan sudah meninggal. Informasi yang diperoleh dari warga di lokasi kejadian, bahwa sekitar pukul 18.00 korban berpamitan kepada orangtuanya untuk melaksanakan salat berjamaah dan dilanjutkan salat tarawih di Mushola Baitul Huda yang ada di desanya.

"Namun hingga pukul 20.00, anak tak kunjung pulang ke rumahnya. Kemudian orangtua korban mengajak beberapa warga mencarinya. Salah seorang warga mendapati sandal jepit anak-anak dan peci di sekitar saluran irigas depan mushalla. Orangtua korban membenarkan barang-barang itu milik anaknya," katanya, Minggu (10/5).

Diungkapkan, selanjutnya dilakukan pencarian dan korban ditemukan di dalam gorong-gorong aliran saluran Irigasi. Korban dievakuasi dan di laksanakan pemeriksaan oleh petugas Puskesmas Pegandon.

"Pada korban tidak diketemukan tanda-tanda penganiayaan. Korban diserahkan kepada keluarganya untuk di makamkan," terangnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Kendal Sigit Sulistyo, juga membenarkan kejadian itu. Pihaknya mendapat laporan ada seorang anak hilang di sekitar saluran irigasi. Kondisi cuaca saat itu hujan lebat disertai angin. Debit air sungai di wilayah Kendal naik hingga melimpas ke jalan.

"Langsung tim diterjunkan ke lapangan untuk melakukan pengecekkan atas laporan tersebut," katanya.

Diungkapkan, bahwa sarung korban dan pecinya ditemukan di pinggiran sluran irigasi. Sehingga diduga korban kemungkinan terpelset dan terjebur ke saluran irigasui tersebut. Tim bersama warga melakukan pencarian dengan menyisir saluran irigasi.

"Pencarian membuncahkan hasil dan korban ditemukan sekiranya pukul 23.00 dalam keadaan meninggal. Jenazah diserahkan kepada keluarga korban untuk dilakukan pembersihan dan pemakaman," terangnya. (lid)

Tags :
Kategori :

Terkait