Guru Diminta Bisa Mengajarkan Ilmu Diluar Kurikulum Pada Muridnya

Minggu 24-11-2019,20:45 WIB

Wabup Suyono ikut bergabung dengan para guru mengikuti jalan sehat.

BATANG - PGRI merupakan oganisasi profesi yang mampu menggerakkan guru, pendidik dan tenaga kependidikan bukan hanya dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah semata, tapi harus merasa terpanggil untuk ikut melahirkan pemikiran transformatif dalam pengembangan dunia pendidikan.

Karena itulah, Pemerintah Daerah Kabupaten Batang menaruh harapan besar bagi pembangunan sumber daya manusia di daerah terhadap profesi guru.

"Guru merupakan ujung tombak dalam pembangunan bangsa Indonesia. Untuk itu, harus ada ilmu dari luar buku (out of the book) selain dari ketentuan kurikulum guna mengikuti perkembangan zaman," ujar Wakil Bupati Batang, Suyono saat memberi sambutan pada pelepasan peserta gerak jalan Memperingati Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun PGRI ke-74, Minggu (24/11/2019).

Pada peringatan itu sendiri, PGRI Kabupaten Batang menggelar serangkaian acara yang berpusatkan di Kecamatan Tersono seperti Porseni, jalan sehat, dan Upacara Bendera sebagai puncaknya.

Wabup Suyono menjelaskan, guru harus menjadi tauladan bagi anak-anak didik. Selain itu, juga diminta untuk terus meningkatkan kompetensi diri demi mewujudkan pendidikan berkualitas untuk mencerdaskan kehidupan. Disamping itu, juga pembangunan karakter anak bangsa yang cerdas, kompetitif dan bermartabat karena aset terbesar bangsa adalah bakat dan kemampuan para generasi bangsa.

Sesuai dengan arahan Mentri Pendidikan sebagai tenaga pendidik, guru harus merubah mindset dalam proses belajar mengajar, yaitu dengan mengajarkan kepada siswa cara berdiskusi, memberikan kesempatan murid mengajar dan mengajak siswa bhakti sosial.

"Kita semua menaruh harapan besar kepada Mentri Pendidikan yang baru, semoga kebijakannya bisa membawa kemajuan di dunia pendidikan, serta meningkatkan kesejahteraan guru, Dirgahayu HGN da PGRI ke-74," tandas Suyono.

Sementara Kabid Pembinaan Dinas Pendidikan Batang, Sabar Mulyono mengatakan, Peringatan HGN dan HUt PGRI Ke-74 pada tahun 2019 difokuskan di Kecamatan Tersono yang sebelumnya di Kandeman.

"Selama ini guru menjadi ujung tombak dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, namun disisi lain kita dituntut dengan administrasi yang begitu banyak, semoga kebijakannya tidak terlalu frontal dan masih merujuk kurikulum kemarin," harapnya.

Sabar juga berharap agar Menteri Pendidikan yang berasal dari kaum millenial ini semakin menjadikan guru lebih profesional. "Dan guru juga semakin sejahtera dan bermartabat," tandas Sabar. (don/hmb)

Tags :
Kategori :

Terkait