KEDIAMAN Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya Selasa (12/11) siang penuh dengan anggota Polri. Ya, kemarin, Kapolda Jateng berkunjung ke rumah Habib Lutfi.
Pada kesempatan itu, Kapolda mengatakan bahwa kunjungan adalah dalam rangka silaturahmi. Sekaligus mengucapkan selamat milad (ulang tahun) ke-72 kepada Habib Luthfi.
Kapolda yang didampingi seluruh PJU Polda Jateng kemudian berbincang akrab dengan Rais 'Aam Idarah Aliyah Jami'iyyah Ahlith Thariqah Al Mu'tabarah An Nahdliyyah (Jatman) tersebut.
Usai berbincang dengan Habib Luthfi, Kapolda mengungkapkan kepada awak media bahwa Habib Luthfi menyampaikan banyak hal dan pesan kepadanya. Utamanya berkaitan dengan penguatan rasa nasionalisme dan rasa kebangsaan generasi muda.
"Pesan beliau yang pertama adalah agar kita generasi muda mengetahui betul tentang sejarah terbentuknya NKRI dan sejarah perjuangan para pejuang dalam rangka merebut kemerdekaan dan mempertahankan tanah air," ungkap Kapolda.
Kapolda juga menyampaikan tentang adanya rencana pembuatan film dokumenter bersama Habib Luthfi tentang perjuangan pasukan yang terlibat dalam operasi tersebut. "Beliau (Habib Luthfi) yang menginisiasi untuk membuat film dokumenter tentang sejarah perjuangan Brigade Mobil dalam memperjuangkan tanah Papua. Tanah Papua diraih dengan penuh perjuangan, bukan dari suatu pemberian," jelas Kapolda.
Ditambahkan Kapolda, Habib Luthfi bercerita pula tentang bagaimana kiprah para pejuang dari pasukan Brigade Mobil (Brimob) yang terlibat dalam Operasi Trikora dalam rangka merebut kembali Irian Barat dari tangan penjajah. "Beliau Habib Luthfi menceritakan pula ada salah satu pimpinan pasukan (Brimob) yang saat ini masih hidup dan sekarang tinggal di Kudus, yang mana beliau merupakan salah satu pelaku sejarah dalam operasi pembebasan Irian Barat," tuturnya.
Habib Luthfi, imbuh Kapolda, berpesan pula akan pentingnya mengingatkan kepada seluruh generasi muda pelajaran tentang keteladanan dari para pendahulu, para pejuang bersama seluruh elemen bangsa dalam meraih kemerdekaan. Juga keteladanan dari para pemimpin, para ulama, dan kiai. "Kemerdekaan dapat diraih berkat dukungan dari seluruh elemen bangsa, salah satunya dari santri, ulama, dan kiai," tandasnya. (*)