PETUNGKRIYONO - Ulah kawanan hama Celeng kini kian meresahkan warga daerah dataran tinggi Kota Santri. Bahkan tak hanya hasil pertanian dan perkebunan saja, seorang petani juga sempat diserang hewan Celeng hingga terkapar.
Adapun untuk mengurangi populasi hewan Celeng yang merusak tanaman padi singkong serta polowijo lainya warga Desa Kayupuring, Kecamatan Petungkriyono setiap hari melakukan perburuan. Bahkan untuk ahlinya serta hewan pelacak yaitu anjing sengaja didatangkan dari wilayah Desa Lemah Abang Kecamatan Doro.
Meski harus mengeluarkan ongkos untuk tim buru Celeng sekaligus menyewa anjing pelacak, dalam perburuan warga juga ikut turun secara sukarela.
"Untuk perburuan setiap hari dilakukan dan libur cuma hari jumat. Untuk satu tim kita mendatangkan pemburu terdiri dari dua orang dan 20 anjing pelacak. Perburuan dilakukan sejak pagi hingga sore hari, " ungkap Kepala Desa Kayupuring Kecamatan Petungkriyono, Cahyono kepada Radar, Kamis (2/07/2020).
Sementara hama Celeng sendiri lanjut dia, selalu berpindah pindah sehingga warga yang melakukan leburkan juga mengalami kendala.
"Celeng memang selalu berpindah pindah dari lokasi Dranan, Kayupuring dan Yosorejo. Jadi kalau di Kayupuring dilakukan perburuan langsung pindah tempat lain begitupula sebaliknya, " imbuhnya. (Yon)