Hearing Pembangunan Pasar Kedungwuni Memanas

Rabu 06-11-2019,10:50 WIB

Begitpun disampaikan Perwakilan Kontraktor Pelaksana PT Chimarder 77, Eko Purnomo. Ia menyampaikan ada kendala sebelum pelaksanaan karena sejak 24 Juli 2019, perjalanan di Agustus ada hari besar. Untuk itu pekerja harus libur sehari meskipun dalam kenyataan pekerjaan berangjat setelah tiga hari libur.

"Untuk pondasi ada batu kali namun sebagian memakai bahan utama. Kenapa 11 Oktober, karena kami melakukan pengecoran tidak asal dan pembangunan struktur harus sesuai tahapan, dan waktu itu sesuai umur beton. Masalah bahan besi yang kita pakai bisa diuji lab, saya yakin besi sesuai hasil dan memenuhi syarat sehingga pada pekerjaan sesuai struktur yang dikerjaan akhir Oktober dan segala resiko bagi kami sudah siap, InsyaAllah tanggal 20 Desember 2019 sesuai kontrak akan selesai 100 persen. Sebab untuk material yang mobilisasi sebagian besar sudah ready," katanya.

Dalam rapat mulai memanas ketika di lapangan aktivis menemukan pasir lokal untuk pasangan. namun pekerja sempat mengelak bahwa pasir lokal sebagai pasangan dasar pondasi.

Mengetahui hal tersebut sejumlah anggota DPRD ikut mempertanyakan. Khususnya waktu yang sudah mepet dan progres. "Kalau progres belum sesuai dan dikejar waktu apakah bisa mutu bisa dipertahankan?, " kata anggota DPRD A Khozien.

Anggota DPRD lainya, Endang mencecar konsekuensi kontraktor ketika progres tidak sesuai waktu. Karena apabila molor pedagang yang dirugikan karena banyak pedagang yang omzetnya turun ketika pindah di pasar darurat.

Atas kondisi tersebut, Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Pekalongan A Munir menyampaikan, atas timbulnya berbagai permasalahan pihaknya meminta ijin pada Pimpinan untuk Sidak ke pembanguan Pasar Kedungwuni.

"Saya besok (hari ini) jam 10 dari Komisi C bersama anggota dan kalau bisa dengan Komisi B untuk ikut ke lokasi sehingga mengetahui permasalahanya. Kemudian saya juga minta perwakilan dari FPB untuk itu turun ke lokasi jadi bisa tahu semua, " ajaknya. (yon)

Tags :
Kategori :

Terkait