Ingat, Warga NU Tak Bisa Dipecah Belah dengan Hoax dan Ujaran Kebencian

Minggu 24-03-2019,14:06 WIB

*50 Ribu Warga NU Hadiri Istighotsah Kubro

BATANG - Sekitar 50 ribu warga Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Batang mengikuti Istighosah Kubro dalam rangka Hari Lahir NU ke 96 di Alun - alun Batang Minggu (24/3).

Habib Luthfi saat memberikan Mauidhoh hasanah dihadapan puluhan ribu warga Nahdliyin. (dok Istimewa)

Bupati Batang Wihaji mengatakan, sangat bangga dan terharu atas semangat yang luar biasa dari warga NU yang bisa berkumpul bersama bermunajab, istighosah kubro untuk memperingati hari lahir NU.

"Ada semangat yang terpancar dari warga NU menjaga akhidah ahlusunah waljamaah. Semangat menjaga, merawat NKRI sebagai yang terdepan, tidak bisa di pecah belah dengan isu apapun termasuk hoax dan ujaran kebencian," ungkap Wihaji di hadapan puluhan ribu warga NU.

Wihaji menjelaskan, zaman sekarang mudah sekali masyarakat menerima informasi hanya lewat dalam genggaman tangan, karena adanya smartphone. Namun, kemudahan tersebut jangan disalahgunakan dengan tidak menyebarkan informasi yang belum jelas dan belum tentu kebenarannya. Apalagi sekarang di tahun politik, ada pihak-pihak yang tidak bertanggungjwab menyebarkan hoax dan ujaran kebencian.

"Harus kita saring sebelum shering, agar kita tidak melanggar Undang - undang IT, dan jangan mudah terpengaruh berita hoax dan hindari ujaran kebencian," ajak Bupati didampingi Wakil Bupati Suyono.

Pada kesempatan itu, Bupati Wihaji juga meminta kepada warga NU untuk dapat menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu pada 17 April nanti. Mengingag satu suara saja akan menentukan nasib dan pembangunan Bangsa Indonesia lima tahun ke depan, karena suara itu untuk memilih anggota legislatif, Presiden dan Wakil Presiden.

Ulama Kharismatik Habib Luthfi Bin Yahya dalam Mauidhoh hasanahnya mengatakan, Hari lahir NU diperingati untuk memperkuat ideologi Pancasila. Sebagai ahlisunah waljamaah, sebagai orang NU harus berani menjadi benteng dan pagar - pagar NKRI.

"Bukti rasa terima kasih kepada pendiri NU yaitu berani menjadi benteng dan pagar NKRI. Jangan sampai jadi orang NU mengecewakan pejuang - pejuang Bangsa Indonesia yang di dalamnya ada ulama - ulama besar NU," jelas Habib Luthfi Bin Yahya.

Sementara Ketua Pengurus Cabang NU Kabupaten Batang Achmad Thaufiq dihadapan puluhan ribu warga NU menyerukan agar dalam Pemilu 2019 untuk tidak Golput.

"17 April ada pesta demokrasi memilih Presiden dan Wakilnya, DPD, DPR, DPRD Provinsi dan Kabupaten. Untuk itu, kami menyerukan atas nama Cabang NU Kabupaten Batang untuk mendatangi TPS dan gunakan hak pulihnya," ajak Achmad Thaufiq. (red/hmb)

Tags :
Kategori :

Terkait