**Diduga Ada Kejanggalan Penggunaan Uang Negara
**Untuk Keamanan, Perangkat Dievakuasi
TIRTO - Warga demo. Setelah sebelumnya di Desa Menjangan, Kecamatan Bojong, kali ini giliran warga Desa Mulyorejo, Kecamatan Tirto. Ratusan warga menggelar aksi dengan mengepung Balaidesa Mulyorejo, Jumat (12/06/2020). Mereka menuntut transparansi program pemugaran rumah dan tanggul yang diduga bermasalah sehingga berdampak pada rob. Selain itu warga juga melihat ada kejanggalan pembagian bansos Covid-19 oleh pemerintah desa.
Pantauan Radar, ratusan warga mendatangi balai desa setempat usai Salat Jumat. Mereka menggelar aksi dengan pengawalan oleh aparat TNI dan Polri.
Di Balai, suasana dialog antara pemerintah desa dengan warga sempat memanas. Suara keras pun keluar dari para demonstran yang tak puas dengan jawaban kepala desa hingga perangkat desa. Suasana makin panas saat ada perangkat yang mengakui kesalahan.
Warga terlihat seperti tak terkendali. Mereka yang awalnya diluar bergerak merangsek ke ruang balai desa. Guna menghindari hal yang tak diinginkan, sejumlah perangkat desa dievakuasi dengan pengawalan aparat kepolisian menggunakan mobil backbone.
Setelah suasana terkendali, mediasi dilanjutkan. Namun lokasinya berpindah di gedung PAUD. Mediasi dihadiri Camat Tirto, Kepala Desa Mulyorejo. Tampak pula anggota DPRD Kabupaten Pekalongan. Beberapa saat setelah melakukan pertemuan, warga pun akhirnya membubarkan diri setelah ada kesepakatan.
Salah satu tokoh masyarakat Desa Mulyorejo Kecamatan Tirto, Andi Jaja, menjelaskan bahwa aksi warga ini untuk mengklarifikasi program yang gagal hingga diduga terjadi penyelewengan.
"Dari perangkat desa mengakui kesalahan karena dari proyek yang dilaksanakan ini gagal. Perangkat sudah membuat pernyataan apabila terjadi lagi siap diundurkan, " katanya.
Selain itu warga juga mempertanyakan program Rehab rumah, dan bantuan sosial.
Sementara itu, Camat Tirto, Agus Dwi Nugroho, menyampaikan bahwa saat ini masyarakat sudah cerdas kaitanya program program yang ada di desa sehingga pihaknya meminta agar perangkat dan pemdes melaksanakan semua kegiatan sesuai ketentuan yang ada.
"Masyarakat sekarang sudah pintar ikut mengawasi sehingga kami minta agar perangkat memanjakan sesuai aturan yang ada," katanya. (yon)