"Ini teryata kampung roti, dan bu Basuki ini aktornya. Beliau membagikan resep pada warga sekitar. Saya tanya apa nggak rugi, jawabannya biar ngrejekeni. Ini khas Indonesia, khas Klaten. Masyarakatnya guyub, suka tolong menolong dan saling mendukung," terangnya.
Ganjar membenarkan cukup kaget dengan jenis roti yang diproduksi. Ada roti marmer atau roti tegel yang dihasilkan.
"Bentuknya menarik, ada roti marmer, roti tegel. Bentuknya macem-macem. Dan ternyata ini diburu banyak orang, meskipun tempatnya di dalam perkampungan, tapi kalau enak pasti dicari. Ini bagian dari pengembangan UMKM dan ekonomi kreatif yang harus didorong," pungkasnya. (red)