Pesan Habib Hamid Baagil di Rutan : Allah Selalu Buka Pintu Taubat

Sabtu 16-11-2019,11:15 WIB

*Peringatan Maulid Nabi di Rutan Pekalongan

PERINGATAN MAULID - Rutan Kelas IIA Pekalongan menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan diikuti ratusan warga binaan serta pegawai rutan setempat, Jumat (15/11).

KOTA - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Pekalongan menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di musholla Rutan setempat, Jumat (15/11) siang.

Selain diikuti ratusan warga binaan dan pegawai Rutan setempat, kegiatan yang mengambil tema "Nabi Muhammad Pemaaf dan Penyebar Kasih Sayang" ini diikuti pula oleh jemaah Nurul Muthofa dari Krapyak, Pekalongan Utara, serta persatuan pelajar peduli moral bangsa.

Peringatan Maulid Nabi ini menghadirkan seorang ulama dari Semarang, Habib Hamid Baagil. Dalam ceramahnya, dia mengatakan bahwa semua orang pernah berbuat kejelekan dan dosa. Termasuk pula yang menghuni Rutan Pekalongan. "Namun kita semua tidak boleh berputus asa terhadap rahmat Allah Taala. Allah selalu membuka pintu taubat bagi kita semua," jelasnya. "Tujuan kita berkumpul di sini dalam peringatan Maulid ini adalah untuk mengubah kebiasaan yang dulunya jelek, menjadi yang baik. Semoga semuanya nanti keluar dari sini menjadi orang yang lebih baik," sambungnya.

Habib Baagil mengingatkan kepada umat Rasulullah SAW untuk senantiasa meningkatkan ibadah dan bersalawat kepada Nabi Muhammad SAW. "Di akherat nanti kita berharap mendapatkan syafaat dari Rasulullah Muhammad SAW agar dimasukkan ke surga. Selalu perkuat dan perbarui iman kita dengan terus mengucap Lailaahailallah dan perbanyak bersalawat kepada Nabi Muhammad SAW," tuturnya.

Acara peringatan Maulid ini diisi pula dengan kesan pesan dari salah satu warga binaan setempat. Salah satu warga binaan, Julian, mengaku menjalani hukuman karena kasus narkoba. Dia merasakan, selama berada di Rutan Pekalongan selama empat bulan ini justru bisa merasakan hidup lebih baik.

"Bisa lebih memperbanyak ibadah, hidup dengan baik, dan belajar dengan baik. Waktu di liar, saya tidak bisa merasakan ketenangan hidup. Selama 12 tahun, saya tidak bisa lepas dari memakai ganja. Saya merasa dengan berada di sini adalah cobaan dan dapat hidayah terbaik dari Allah," imbuhnya.

Kepala Rutan Pekalongan melalui Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan, Tavip Imam Haryanto, mengatakan peringatan Maulid Nabi merupakn agenda rutin yang digelar Rutan Pekalongan. "Kali ini kita gelar bekerja sama dengan Yayasan Nurul Mustofa, dan ini sudah kedua lainya peringatan Maulid Nabi bekerja sama dengan Nurul Musthofa," terangnya.

Dia menambahkan, kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk pembinaan kepada seluruh warga binaan dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan selurhh warga binaan maupun pegawai. "Semoga ke depannya ada perubahan tingkah laku yang lebih baik dan positif," pungkasnya. (way)

Tags :
Kategori :

Terkait