Wahyu menjelaskan, tidak maksimalnya pencapaian target nilai investasi tahun lalu karena adanya kendala jaringan instalasi utama yang ada di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) belum dipasang seperti listrik, air, dan gas.
"Tiga hal tersebut menjadi kendala tenant di KITB yang belum memulai pembangunan infrastruktur maupun pabriknya," katanya.
Namun demikian, kata dia, tiga jaringan itu ditarget terpasang pada tahun ini agar lima industri di KITB dapat beroperasi.
"Oleh karena itu, kami menyakini target nilai investasi pada 2023 sangat mungkin tercapai apabila jaringan itu sudah dipasang," katanya.
Menurut dia, saat ini sudah ada 52 penanam modal asing dan 164 penanam modal dalam negeri yang berinvestasi di seluruh wilayah Kabupaten Batang.
"Adapun serapan tenaga kerja dari investor penanam modal asing ini sebanyak 1.398 orang dan investor penanam modal dalam negeri tercatat 1.072 orang," katanya. (fel)