TIRTO - Sudah empat bulan rob menggenangi beberapa wilayah di empat desa di pesisir Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan. Yakni di Desa Jeruksari, Mulyorejo, Tegaldowo, dan di Desa Krangjompo. Pemukiman penduduk di empat desa itu masih ada yang genangan airnya hingga kemarin tak kunjung surut.
Beberapa akses utama menuju ke Desa Tegaldowo, Mulyorejo, Karangjompo, dan Jeruksari ada yang tergenang banjir rob. Motor harus menerabas air. Pengguna jalan pun ketar-ketir. Takut motor mogok.
Untuk masyarakat pesisir, mereka ada yang memilih memarkirkan sepeda atau motornya di pinggir jalan di tempat yang tak tergenang air rob. Ini untuk memudahkan mobilitas mereka. Yang lebih penting mengurangi tingkat kerusakan sepeda motor akibat genangan air rob yang asin.
Agung, warga Desa Tegaldowo, kemarin, mengatakan, banjir rob di desanya, terutama di Tegaldowo Kulon, sudah tergenang banjir rob selama empat bulan. Rob tak kunjung surut. Selain kiriman air rob, banjir itu diperparah intensitas hujan yang masih tinggi dalam beberapa bulan terakhir ini.
"Sudah pasrah. Mau gimana lagi," keluh dia.
Karena persoalan rob tak mungkin bisa diatasi oleh warga dan pemerintah desa. Pemkab Pekalongan, Provinsi Jateng, dan Pemerintah Pusat harus turun bersama untuk mengatasi bencana tahunan tersebut.
"Mas bisa lihat. Jalanan tergenang air. Rumah-rumah kumuh. Berlumut. Sanitasi jangan tanya. Buang air besar saja bisa susah," ungkapnya.
Anak-anak sekolah pun terpaksa menerabas genangan air rob. Mereka tetap semangat bersekolah meski nyeker. Sebab bencana rob sudah menjadi bagian dari kehidupan anak-anak di pesisir ini.