KAJEN - Di era modernisasi digital yang terus berkembang pesat, orang tua diminta meningkatkan pengawasan anak remaja dengan membekali pendidikan agama. Hal itu disampaikan Bupati Pekalongan Fadia Arafiq saat menghadiri Akhirussanah TPQ Madarasah Al Hidayah Dukuh Jublang Desa Pantirejo Kecamatan Kesesi, Kamis (09/03/2023).
"Ini tolong dipantengin ibu bapak, jangan sampai anak-anak kita terutama yang remaja-remaja janji-janjian dengan laki-laki yang tidak dikenal hanya dari medsos saja. Kemudian ujung ujungnya nanti ada timbul masalah ada pelecehan, " katanya.
Makanya, lanjut Bupati, orang tua wajib memperhatikan anaknya meskipun sibuk kerja. Khususnya soal handphone, anak harus dikontrol.
"Anak adalah masa depan kita, kebanggaan kita, harga diri kita jadi harus benar-benar dijaga anak-anak kita, "terangnya.
Pada kesempatan itu, Bupati juga berharap di Akhirussanah TPA Al Hidayah banyak anak yang mengaji. Karena meskipun hataman sedikit namun jamaah pengajiannya luar biasa.
"Kami Pemerintah Kabupaten Pekalongan sangat mendukung TPQ yang ada di Kabupaten Pekalongan. Tercatat di Kabupaten Pekalongan ada 1.351 TPQ yang terdaftar di kami.
Kemudian ada 7.033 ustadz ustadzah yang terdaftar di kami dengan masing-masing itu mendapat insentif Rp.500.000 dari pemerintah Kabupaten Pekalongan. Sedangkan lembaganya Rp 1 juta per lembaganya, " kata Fadia.
Sementara itu, Kepala Desa Pantirejo, Kecamatan Kesesi, Hamka Nurulhuda menyampaikan bahwa Akhirussanah TPQ Madarasah Al Hidayah Dukuh Jublang Desa Pantirejo Kecamatan Kesesi disambut antusiaswarga. Terbukti dalam kegiatan dihadiri ibu ibu pengajian bersama ustadzah Mumpuni Handayekti.