Selain itu, dalam audiensi mereka juga mengeluhkan banyaknya pedagang kaki lima di sekitar Alun-alun yang kini justru semakin banyak. Mereka mempertanyakan kenapa tidak ada penertiban dari pemerintah.
"Di Alun-alun sekarang, jumlah pedagangnya justru semakin banyak. Kami sudah manut pindah karena Alun-alun akan bersih dari pedagang kaki lima. Tapi justru sekarang jumlahnya bertambah banyak dan tidak ada penertiban dari pemerintah," keluhnya.
Menanggapi keluhan pedagang, Ketua Komisi B, Jecky Zamzami menyatakan akan segera mencari solusi bersama OPD terkait terutama untuk bisa mengakomodir pedagang selama bulan Ramadan. "Jangka pendeknya, kami ingin mencari solusi agar mereka bisa ikut 'ngrayah' saat puasa. Apakah memungkinkan mencari lokasi di sekitar Alun-alun. Itu nanti akan coba kami cari solusi bersama dinas terkait," tuturnya.
Dikatakan Jecky, semua keluhan pedagang sudah ditampung oleh Komisi B beserta kendala-kendala yang dialami. Catatan itu akan menjadi bahan dalam rapat gabungan yang akan dilaksanakan bersama beberapa OPD terkait.
Termasuk keluhan tentang makin banyaknya pedagang kaki lima di sekitar Alun-alun. Masalah itu akan sekaligus dibahas dalam rapat bersama. "Harapannya dari Satpol PP bisa benar-benar menegakkan Perda. Jika di sana dilarang untuk berjualan, ya harus ditertibkan. Kasihan juga mereka yang sudah manut pindah tapi ada pedagang di sana justru tidak ditertibkan," tambahnya.
Menurut Jecky, para pedagang sudah manut dan bersedia pindah sehingga merasakan bagaimana di lokasi baru. Sehingga ketika ada kendala-kendala, keluhan atau usulan, maka harus menjadi perhatian bersama agar mereka tetap bisa hidup.(nul)