KOTA - Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid SE mengaku prihatin, karena selama ini pelaku UMKM makanan dan snack Pekalongan belum terdaftar dalam E-Katalog Lokal. Demikian ia sampaikan dalam acara Sosialisasi Katalog Lokal Serta Pengadaaan Barang dan Jasa Elektronik di Lingkungan Kota Pekalongan di Ruang Jlamprang, Setda Kota Pekalongan.
"Dari data yang ada sampai saat ini, belum ada satupun pengusaha makanan yang masuk dalam katalog lokal," ucapnya dihadapan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Hendrar Prihadi, sekaligus para penyedia Barang/Jasa di Kota Pekalongan.
Menurut Aaf hal tersebut patut disesalkan karena berarti anggaran dari Pemkot Pekalongan ‘lari’ keluar kota. "Saya berharap kepada para pengusaha makanan bisa segera mendaftarkan produknya ke E- katalog lokal," ajaknya.
Wali Kota menyebut, manfaat e-katalog lokal bagi pengusaha dan pelaku UMKM Kota Pekalongan sangat besar untuk menumbuhkan ekonomi masyarakat. Karena perputaran uang terutama dari Pemkot Pekalongan akan kembali UMKM, yang merupakan soko perekonomian masyarakat Kota Pekalongan.
"Kami sempat membahas di internal Pemkot Pekalongan tentang keharusan penggunaan e-katalog. Sayangnya, kendati selama ini sudah berjalan, namun capaian nilainya perlu ditingkatkan kembali," terangnya.
Walikota mengintruksikan kepada OPD terkait pengadaan barang dan jasa, mulai saat ini pengunaan e-katalog lokal bisa lebih dimaksimalkan lagi ke depan.
"Kami mengajak para pengusaha dan UMKM untuk bisa masuk e-katalog lokal, kalau mereka memang masih mau eksis dan dipesan terus oleh Pemkot Pekalongan, maka e-katalog lokal ini bisa dimaksimalkan. Semuanya sudah oke termasuk pengadaan jasa kontruksi. Semoga kedatangan beliau, Kepala LKPP, Pak Hendi kesini bisa menjadi keberkahan untuk memberikan pemantapan tentang aturan-aturan dan apa yang harus dilakukan ke depan," pesannya.