PEKALONGAN - Bencana banjir masih menjadi permasalahan serius dan belum terselesaikan di Kota Pekalongan.
Tak hanya satu dua kelurahan dan berapa kecamatan saja yang dilanda bencana tahunan ini, melainkan puluhan hingga ratusan rumah terdampak.
Seperti dialami warga Jalan Angkatan 66 Kelurahan Pasirsari Rt 01 Rw 08. Sudah tahunan ratusan rumah warga di desa ini menjadi langganan terkena kiriman air bah berwarna keruh.
Dikatakan Yanto, warga setempat, bahwa musibah banjir di desanya sudah menjadi agenda rutinan. Ia pun meminta pemerintah untuk mencari solusi agar bisa mengentaskan bencana yang berdampak pada lumpuhnya akses ekonomi maupun pendidikan.
"Ketinggian air banjir bisa mencapai 1 meter. Sedang kalau di dalam rumah warga masing masing, ada yang setinggi lutut orang dewasa," katanya, Senin (7/2/2022).
Ia mengatakan, bahwa warga mengusulkan agar pemerintah segera mengambil langkah penyelesaian banjir ini.
"Kami rasa pemerintah perlu membuat atau meninggikan tanggul permanen disepanjang alur sungai. Kalau dibiarkan seperti ini terus (ketinggian tanggul rendah,red) maka air luapan dari sungai masih akan terus merendam pemukiman warga," katanya.
Ditambahkan dia, warga juga meminta pada pemerintah untuk melakukan peninggian jalan di sepanjang Jalan Angkatan 66 dengan menggunakan cor beton.
Adapun, para pemuda desa setempat ikut bergerak, secara inisiatif membuat perahu karet untuk mengevakuasi kendaraan milik warga yang terjebak di dalam rumah.
Hingga berita ini ditjrinkan belum ada aparat maupun petugas yang memberikan bantuan. (fel)