KAJEN - Bupati Pekalongan Fadia Arafiq menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Akhir Tahun 2022 pada Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Pekalongan di ruang sidang paripurna, Rabu (29/03/2023) siang.
Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Hj. Hindun, didampingi wakil pimpinan dan dihadiri Bupati Pekalongan Fadia Arafiq. Hadir pula sejumlah anggota DPRD Kabupaten Pekalongan, Forkopimda, Sekda dan Perangkat Daerah terkait.
Adapun laporan keterangan pertanggungjawaban merupakan bagian mekanisme dalam sistem penyelenggaraan pemerintahan. Diantaranya berkaitan dengan penyelenggaraan tugas-tugas pokok umum Pemerintahan, pembangunan dan pelayanan selama kurun waktu satu tahun yaitu tahun 2022.
Hasil yang telah dicapai bersama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Pekalongan selama tahun 2022 merupakan akumulasi dari hasil pelaksanaan program-program dan kegiatan pembangunan di tahun 2022.
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq saat penyampaian LKPJ Bupati Pekalongan Tahun Anggaran 2022 menyatakan perekonomian Kabupaten Pekalongan mengalami peningkatan pertumbuhan Ekonomi sebesar 5,11 persen untuk tahun 2022.
"Selama Tahun 2022 terjadi kenaikan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen, dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi tahun 2021 sebesar 3,54 persen. Dari 17 lapangan usaha ekonomi yang ada, dari sisi produksi, kontraksi hanya terjadi pada satu lapangan usaha yaitu lapangan usaha pertambangan dan penggalian, dengan kontraksi sebesar -2,26 persen. Sedangkan pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 55,72 persen", terangnya.
Sementara itu, untuk laju inflasi di Kabupaten Pekalongan sepanjang tahun 2022 tercatat sebesar 6,31 persen. Jumlah itu lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi tahun 2021 yang hanya sebesar 1,53 persen.
''Penyebab utama inflasi tinggi terjadi pada Desember 2022 karena kenaikan harga beras, telur ayam ras, emas perhiasan, minyak goreng, dan daging ayam ras,''jelas Fadia Arafiq.