WIRADESA - Warga resah dengan aksi balap liar yang mulai marak di bulan Ramadhan 1444 H. Salah satu titik lokasinya di Jalan Raya Pantura Wiradesa, tepatnya di depan Grosir Pantura Wiradesa.
Keresahan tak hanya dirasakan oleh warga di wilayah Pantura. Para pengguna jalan nasional itu juga terganggu dengan aksi balap liar di jalan Pantura tersebut. Saat aksi itu berlangsung, jalanan macet.
Aksi balap motor liar ini biasanya berlangsung tengah malam hingga menjelang waktu sahur. Suara berisik knalpor motor para pembalat liar memekakan telinga. Sehingga warga sekitar terganggu tidurnya. Padahal, warga harus bisa bangun dini hari untuk sahur.
Aksi balap liar di jalan Pantura pun membahayakan. Bukan hanya untuk para pembalap liar dan penontonnya. Aksi tak terpuji ini juga membahayakan pengguna jalan lainnya yang kebetulan melintasi lokasi balap liar.
Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, aksi balap liar saat Ramadhan marak karena dibumbui taruhan. Bahkan terkadang mendatangkan joki dari luar daerah. Meski ada juga hanya sekedar aksi gagah-gagahan di komunitasnya. Peserta balap liar pun kerap kucing-kucingan dengan aparat kepolisian yang melakukan patroli.
Guna mencegah aksi balap liar di jalan Pantura, Polres Pekalongan menggiatkan patroli malam. Di antaranya, patroli yang digelar Satuan Lantas Polres Pekalongan menyasar tempat rawan balap liar. Minggu (1/4) dini hari, patroli menyasar Jalan Raya Pantura di depan Grosir Pantura Wiradesa dalam rangka menciptakan harkamtibmas di wilayah Kabupaten Pekalongan.
Patroli dimaksudkan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengendara kendaraan di jalan Pantura. Sehingga tidak terjadi kemacetan, serta memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakan yang melaksanakan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan 2023.
“Selain itu juga untuk mengantisipasi adanya balap liar di jalan Pantura yang bisa mengganggu kenyamanan warga,” ujar Kasat Lantas Polres Pekalongan AKP Fitriyanto.