"Terkait dengan Posko Mudik kita sediakan lokasi yang cukup luas disebelah Polsek Kendal, yang mana benar-benar kita berikan yang terbaik bagi para pemudik, sehingga para pemudik merasa nyaman aman, dan nantinya mendapat kesan baik saat melintas di Kabupaten Kendal," ungkap AKBP. Jamal Alam.
Selanjutnya, Kapolres Kendal meminta sinergitas semua pihak untuk mengantisipasi gangguan Kamtibmas yang kemungkinan terjadi Wilayah Kabupaten Kendal, baik itu terorisme, premanisme, kejahatan konvensional, balap liar, dan lain sebagainya, sehingga bisa memberikan saya nyaman, dan aman pada pelaksanaan Idul Fitri.
Sementara Dandim Kendal Letkol Inf. Misael Jenry Polii menekankan pentingnya sinergi agar persiapan kegiatan Operasi Ketupat Candi Tahun 2023, terutama dalam melayani masyarakat jelang lebaran tahun ini bisa berjalan dengan baik.
"Potensi permasalahan bisa saja muncul dan mengganggu situasi kamtibmas. Untuk itu, selain waspada, kita semua perlu bersama-sama bersinergi menjaga kondusivitas wilayah masing-masing," pesan Dandim.
Sedangkan Sekda Kendal, Ir Sugiono menyampaikan, bahwa Idul Fitri tahun ini berbeda dengan Idul Fitri tahun lalu. Karena pada tahun ini pemerintah memberikan kelonggaran-kelonggaran kepada masyarakat untuk dapat merayakannya dengan berkumpul bersama keluarga.
"Kegiatan mudik tidak dilarang dan tidak dilakukan penyekatan-penyekatan di jalur-jalur lintasan masyarakat yang melakukan perjalanan mudik. Artinya akan ada peningkatan pemudik yang akan melintas di Kabupaten Kendal, sehingga kita harus ikut serta memberikan pelayanan dan pengamanan, agar kegiatan mudik bisa berjalan dengan lancar," tutur Sekda Sugiono.
Jumlah pemudik tahun ini diprediksi mencapai 123 juta, meningkat dibanding tahun 2022 yang hanya 86 juta. Dari jumlah tersebut, sebanyak 12,99 juta pemudik akan melintasi Jawa Tengah.