"Kita harus benar-benar siap dan bisa mengantisipasi potensi kemacetan maupun kerawananan lainya yang kemungkinan terjadi di wilayah Kabupaten Kendal, baik itu jalur tol, non tol, maupun lokasi lainnya, dengan nempersiapkan dan menempatkan personil di daerah rawan macet," tambah Sekda Kendal.
Is menerangkan, dari unsur pemerintah, Polri, TNI dengan dukungan dari pemangku kepentingan lainnya, ke depan akan menyelenggarakan operasi Ketupat Candi 2023 yang dilaksanakan selama 14 hari, mulai tanggal 18 April 2023 sampai dengan 1 Mei 2023.
Untuk mengamankan proses tersebut, 285 personel gabungan telah disiagakan, melibatkan Polri/TNI, serta Pemkab Batang. Mereka akan disebar di tempat-tempat keramaian.
Sesuai peta kerawanan, ada beberapa isu krusial yang telah dipetakan, dari terorisme, premanisme, aksi sweeping oleh ormas, kenaikan harga dan kelangkaan bahan pokok, antrean dan kelangkaan BBM, kejahatan konvensional, penyakit masyarakat, konflik buruh terkait THR, balap liar, begal, penyalahgunaan narkoba, petasan, perkelahian antar kelompok, aksi perusakan fasum, serta kerumunan masyarakat yang berpotensi menyebabkan gangguan kamtibmas.
"Kejahatan dan gangguan kamtibmas sekecil apapun harus kita cegah dan antisipasi. Maka, laksanakan operasi ini dengan penuh rasa tanggung jawab, dan jika operasi ini berhasil, masyarakat dapat melaksanakan aktivitas ibadah Ramadhan dan perayaan hari raya Idul Fitri 1444 Hijriyah dengan aman dan nyaman," ujar Sekda. (sef)