Pertanyaan lain, ketika seseorang menulis sebuah buku, apa tujuan dari si penulis buku tersebut? Jawabannya yang sangat mungkin adalah agar buku yang ditulisnya tersebut dibaca dan dipraktekkan oleh pembacanya. Masuk akal kan?
Sama juga dengan maksud Allah Swt di dalam Al Quran menceritakan kisah-kisah ajaib yang disebutkan di atas tadi. Kisah tersebut untuk dipraktekkan oleh kita semua yang membacanya.
Coba bertanya lagi kepada seorang yang menulis buku resep masakan. Apa tujuan buku resep masakan tersebut dibuat? Sudah tentu buku resep masakan dijadikan buku adalah untuk panduan ibu-ibu praktek memasak.
Contoh lain dalam Al Quran, kisah ajaib di luar para Nabi adalah kisah Maryam. Dia selalu memperoleh makanan di mihrabnya. Padahal Maryam tidak belanja, tidak memasak tapi makanan sudah jadi.
Setiap kali Zakaria masuk menemuinya di mihrab (kamar khusus ibadah), dia dapati makanan di sisinya. Dia berkata, "Wahai Maryam! Dari mana ini engkau peroleh?" Dia (Maryam) menjawab, "Itu dari Allah." Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki tanpa perhitungan. (QS Ali Imron ayat: 37)
Kisah Maryam tersebut juga setelah dibaca, bisa dipraktekkan oleh para pembacanya dan mendapatkan keajaiban Allah Swt.
Dalam ayat berikutnya, ternyata Zakaria belajar dan meniru Maryam. Zakaria berdoa kepada Allah Swt karena sudah bertahun-tahun belum memperoleh keturunan. Akhirnya setelah berdoa seperti Maryam, istri Zakaria hamil dan melahirkan anak diberi nama Yahya.
Dalam Al Quran dijelaskan, di sanalah Zakaria berdoa kepada Tuhannya. Dia berkata, “Ya Tuhanku, berilah aku keturunan yang baik dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.”
Kemudian para malaikat memanggilnya, ketika dia berdiri melaksanakan salat di mihrab, “Allah menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan (kelahiran) Yahya, yang membenarkan sebuah kalimat (firman) dari Allah, panutan, berkemampuan menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang nabi di antara orang-orang saleh.” (QS Ali Imron ayat: 38-39)
Kisah ajaib selain para nabi dan keluarganya dalam Al Quran
Di antara pembaca ada yang berkata, "Itu kan nabi, saudarnya nabi dll." Baik, kita lihat kisah seseorang yang bukan Nabi pada jaman Nabi Sulaiman. Namanya adalah Asif bin Barkhiah. Asif adalah orang biasa tapi taat mengikuti ajaran Nabi Sulaiman AS.
Suatu waktu, Nabi Sulaiman bertanya kepada para pengikutnya, "Siapakah di antara kalian yang dapat memindahkan singgasana dari Ratu Balqis?"
Dengan cekatan Jin Ifrit menjawab, "Aku bisa memindahkan singgasana Ratu Balqis dengan cepat, sebelum engkau Sulaiman berdiri dari tempat duduk."
Nabi Sulaiman merasa itu terlalu lama dan bertanya lagi apakah ada yang lebih cepat. Di situlah Asip bin Barkhiah berkata, "Aku akan memindahkan singgasana Ratu Balqis sebelum matamu berkedip."
Wow..... secepat kilat, seperti suara HP yang diterima di ujung HP sebelah sana cukup dengan menggunakan sinyal.
Semua kisah-kisah ajaib di atas adalah untuk dipraktekkan bukan hanya dibaca. Secara bertahap ada 1001 langkah dan cara dari ilmu magnet rezeki yang apat membimbing para pembaca untuk mencapai tujuannya.