Sementara yang kedua adalah hidup dengan cara yang logis, sesuai dengan hukum dan aturan logika. Contoh, kalau ingin memiliki mobil, menurut ilmu logika bisa diperoleh dengan dua cara.
Pertama seseorang harus menabung dulu sekian lama sampai memiliki uang yang cukup dengan harga mobil yang akan dibeli. Atau cara yang kedua, ada sejumlah uang untuk DP mobil, berikutnya adalah mencicil selama rata-rata 5 tahun sampai lunas.
Memperoleh sesuatu dengan menggunakan logika, itu adalah cara yang membutuhkan waktu cukup lama. Ada cara-cara cepat dan ajaib yang bisa ditempuh. Menurut ustadz Nasrullah, contoh kongkret terjadi pada Mbak Ika.
Dia sudah mengikuti pelatihan dan membaca modul ilmu magnet rezeki. Selanjutnya dia praktekkan ilmunya tersebut. Dalam waktu sekitar 1 bulan, mbak Ika mendapatkan mobil yang diinginkan secara gratis. Wow... ajaib. Kok bisa?
Sebelumnya dia berujar di dalam hatinya, "Wah, sepertinya enak sekali ya kalau saya mempunyai mobil Honda CR-V yang berwarna putih."
Setelah meniatkan diri untuk mendapatkan yang diinginkan, yakin, merasa bahagia dengan keinginan tersebut, dan menggunakan 1001 ilmu magnet rezeki lainnya, dalam waktu satu bulan suaminya datang ke rumah. Karena dia bekerja di luar kota.
Secara tiba-tiba, bos dari suaminya itu memberikan mobil secara free. Alasannya bosnya, dia sudah bosan dengan mobil CR-V tersebut dan berniat mengganti dengan mobil baru. Sementara mobil yang lamanya diberikan kepada suaminya mbak Ika ini.
Kemudian, ustadz Nasrullah bertanya kepada suami mbak Ika, bagaimana bisa mendapatkan mobil secara free dari bosnya. Suami mbak Ika menjawab, sebenarnya dia baru kerja sekitar 1,5 tahun. Tapi kok bosnya ingin ganti mobil baru.
Peristiwa ini bernama keajaiban, kejadiannya di luar nalar dan logika. Hanya dengan cara berpikir dan berdoa kepada Allah Swt, tapi bisa memperoleh keajaiban.
Karenanya, di dalam ilmu magnet rezeki, ada kaidah yang diyakini bahwa 'Kejaiban itu Ada', bagi mereka-mereka yang mempercayainya.
Beberapa Kisah-kisah ajaib yang termaktub di dalam Al Quran
Banyak kisah ajaib di dalam Al Quran. Contohnya, kisah yang terjadi pada Nabi Musa. Nabi Musa bisa membelah laut merah yang sangat luas cukup dengan tongkatnya.
Kisah lain terjai pada Nabi Ibrahim AS yang tidak mempan dibakar dalam kobaran api karena apinya menjadi dingin. Kisah berikutnya adalah terjadi pada Nabi Isa AS. Dia membuat burung dari tanah liat dan dengan izin Allah bisa hidup dan terbang menjadi burung sebenarnya.
Sementara kisah Nabi Muhammad SAW yang bisa mengeluarkan susu dari jari jemarinya secara spontan.
Pertanyaan yang muncul dalam benak kita, apa tujuan kisah-kisah di dalam Al Quran itu diceritakan kepada kita semua? Jawabannya bisa bermacam-macam. Ada yang mengatakan itu semua bertujuan untuk menunjukkan kebesaran Allah. Bisa juga, untuk menunjukkan keagungan Allah Swt.