*Bidang II TPPS Siapkan Strakom
KENDAL - Pemerintah Kabupaten Kendal melalui berbagai perangkat dan satuan kerjanya terus bekerja maraton guna menurunkan prevalensi kasus stunting di wilayahnya. Salah satunya seperti dilakukan Bidang Dua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), yang mencoba mengidentifikasi dan merumuskan strategi komunikasi guna mendorong perubahan perilaku masyarakat terkait stunting ini.
Hal itu terungkap saat Bidang Dua TPPS Kendal ini menggelar rapat koordinasi tentang aksi Strategi Komunikasi (Strakom) untuk penurunan stunting, Senin (12/6/2023), di ruang rapat Gedung C Setda Kendal.
Kegiatan ini tersebut dihadiri oleh Sekretaris DP2KBP2PA Kabupaten Kendal Dwi Siamintarsih, Promkes Dinas Kesehatan Kendal Yunia, Kabid IKP Diskominfo Kendal, Syarul Falah, dan para Perangkat Daerah Kendal yang tergabung pada bidang dua TPPS Kabupaten Kendal. Selain itu, juga hadir dari organsiasi PC Muslimat NU Kendal dan PD Aisyiyah, serta stakholder lainnya.
Dwi Siamintarsih dalam kesempatan itu mengatakan, bawah kegiatan ini merupakan tugas dan fungsi bidang dua TPPS Kabupaten Kendal, yang mana pada kali ini melaksanakan rapat koordinasi untuk mempersiapkan aksi strategi komunikasi tentang perubahan perilaku untuk penurunan stunting di Kabupaten Kendal.
"Melalui rapat koordinasi ini hasilnya akan kita paparkan kepada TPPS Kendal, mengidentifikasi terkait mana saja masyarakat yang harus mendapatkan perhatian khusus dengan berbagai cara, agar sasaran yang kita tuju benar-benar tepat sasaran," ujar Dwi Siamintarsih.
Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa melalui Strakom ini yang ingin dicapai adalah perilaku masyarakat benar-benar bisa berubah lebih baik lagi, khususnya terkait dengan penanganan stunting, yang mana sesuai dengan arahan TPPS Kabupaten Kendal.
"Harapannya dengan Strakom ini hasilnya bisa dilaksanakan oleh instansi terkait beserta stakholder terkait, agar bisa lebih tepat sasaran, tepat strategi dan tepat waktu, sehingga apa yang menjadi harapan dari TPPS Kabupaten Kendal, yaitu angka stunting di Kabupaten Kendal bisa terus menurun," harap Dwi Siamintarsih. (red/sef)