*Prodi Kesmas Unikal Gelar Semnas Public Health
KOTA - Dalam rangka meningkatkan kompetensi mahasiswa kesehatan masyarakat di era digital, Prodi Kesehatan Masyarakat Universitas Pekalongan (Unikal) menggelar seminar nasional publik health dengan tema "tenaga Kesmas profesional di era smart society 5.0".
Disampaikan Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Unikal Rr Vita Nurlatif MKes menjelaskan bahwa merupakan sarana untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam era penetrasi teknologi yang sangat dibutuhkan dalam melengkapi profesionalitas kompetensi Kesmas.
"Kalau dulu, penyuluhan masih menggunakan cara-cara tradisional ya. Namun sekarang era nya sudah berbeda, bahkan mahasiswa Kesmas Unikal setiap penugasan saat ini berbasis teknologi sebagai wujud penetrasi smart society 5.0," ungkap Vita.
Kegiatan yang digelar secara offline dan online ini diikuti oleh 300an peserta offline dan online. Serta mendatangkan narasumber langsung dari Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan RI Caswiyono Rusdie Cakrawangsa MIp dan Ketua Prodi Kesmas Unikal Ristiawati SKm Mkes.
Pengetahuan ini menjadi sangat penting bagi tenaga profesional Kesmas, karena mereka tidak hanya milik komunitas kecil tapi mereka harus menjangkau dengan daya jangkau yang tidak hanya regional lokal namun juga nasional dan internasional. Sehingga mereka harus mampu mengupgrading skill mereka yang menjadi bagian dari kompetensi publik.
"Banyak peluang tenaga profesional kesehatan masyarakat seperti administrasi kebijakan kesehatan, epidemiologi dan lain sebagainya. Namun itu semua tidak akan bermakna jika tidak di-upgrade untuk masuk ke smart society 5.0," imbuhnya.
Ia berharap, dengan Semnas Public Health ini seluruh mahasiswa lulusan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKl) agar menguasai digital, karena ke depan tidak lagi dihadapkan pada bagaimana menolong satu orang tapi bagaimana memberikan pelayanan kesehatan untuk semesta.
Sementara itu, Rektor Unikal, Andi Kushermanto menjelaskan, dengan adanya seminar ini diharapkan bisa membangkitkan kesadaran mahasiswa/mahasiswinya bahwa penetrasi society 5.0 sudah masuk dalam bidang-bidang fungsi profesionalitas yang tentunya lebih baik.
"Jadi, diharapkan mahasiswa sadar bahwa tuntutan sekarang memiliki keahlian yang beragam atau skill moves. Unikal telah menyiapkan SDM yang selaras dengan program pemerintah melalui Kampus Merdeka," terang Andi.
Lanjut Andi menambahkan, Unikal telah membuka kesempatan bagi mahasiswa/ mahasiswinya untuk magang dan belajar di luar program studi yang ada.
"Kami menyiapkan skema-skema untuk mahasiswa/mahasiswi agar bisa memiliki kompetensi yang sesuai dengan disiplin ilmunya, tetapi kompetensi yang dibutuhkan masa sekarang dan masa mendatang," bebernya.
Andi menilai, mahasiswa/mahasiswi sebetulnya memiliki kebebasan, dalam arti ketika mereka ahli di bidang kesehatan masyarakat, mereka bisa belajar di luar bidangnya tentang mobile health, digital health, aplikasi maupun pemrograman.
"Dimana, nanti upaya untuk preventif dan promotif tidak dilakukan secara tradisional seperti dahulu tetapi mereka sudah bisa memanfaatkan teknologi, sehingga kompetensi mereka jauh lebih diakui," tandasnya.
Selain itu, Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan RI, Caswiyono usai mengisi kegiatan National Seminar of Public Health menuturkan bahwa Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemenaker) mendorong lulusan kesehatan masyarakat (kesmas) bisa membidik peluang dalam pasar kerja secara meluas. Mengingat, prospek tenaga kesehatan saat ini cukup tinggi.