*Momentum Hardiknas
KOTA - Dalam rangka momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun ini, DPRD Kota Pekalongan akan terus membangun komunikasi intensif dengan Dinas Pendidikan dalam rangka kebutuhan anggaran di sektor pendidikan.
Ketua DPRD Kota Pekalongan, M Azmi Basyir menyatakan, alokasi anggaran untuk sektor pendidikan minimal 20 persen dari total APBD. Sehingga penggunaannaya harus terus dikawal agar serapan anggaran dapat optimal sehingga berdampak pada upaya menaikkan skor Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Pekalongan.
"Dalam rangka Hardiknas ini, kami berharap, komunikasi kami bersama Dindik bisa lebih intensif ke depan dalam rangka mendukung penyelenggaraan pendidikan di Kota Pekalongan agar bisa berjalan lebih baik lagi. Sehingga angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) nya bisa meningkat jauh lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya," jelas Azmi.
Seperti diketahui, lanjutnya, diantara enam kota di Jawa Tengah angka IPM Kota Pekalongan masih berada pada urutan keenam. Di mana salah satu komponen penilaian IPM ini adalah sektor pendidikan.
"Kami berharap, kinerja Dindik bisa lebih baik lagi, penyerapan anggarannya bisa lebih tinggi dan program-programnya bisa tersasar ke masyarakat, sehingga anak-anak didik di Kota Pekalongan bisa menjadi lebih baik lagi ke depannya yang diukur dengan angka IPM ini," kata politisi Golkar tersebut.
Sementara itu, Wakil Wali kota Pekalongan, Salahudin memberikan pesan khusus dalam momentum peringatan Hardiknas kepada guru-guru di Kota Pekalongan. Dia berharap, guru tidak hanya memberikan materi pembelajaran secara lisan namun juga bisa menjadi role model untuk bisa digugu dan ditiru oleh para siswa.
"Kita harus bisa menjaga nama baik orangtua dan guru dengan tetap menjalankan apa yang diajarkan dengan tetap berperilaku baik dan berkontribusi ke masyarakat," ucap Wawalkot Salahudin usai menghadiri kegiatan Rapat Paripurna dengan Acara Pengambilan Keputusan DPRD Kota Pekalongan atas 2 Raperda Kota Pekalongan dan 1 Raperda prakarsa DPRD Kota Pekalongan, berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD setempat, Selasa sore (2/5/2023).
Menurutnya, melihat program merdeka yang dicanangkan Mendikbudristek, implementasi di Kota Pekalongan sendiri sudah mulai terlihat hasilnya, tinggal bagaimana bisa terus meneguhkan saja di sisi-sisi mana yang harus ditingkatkan.
"Belum lama ini, para guru di Kota Pekalongan sudah menampilkan produk pembelajaran pada kegiatan panen hasil belajar lokakarya 7 program Pendidikan Guru Penggerak angkatan 6, disana banyak inovasi yang sudah dilakukan mereka dalam mengajar secara lebih efektif dan tepat sasaran kepada anak-anak didiknya," tandasnya.(nul)