Serabi Kalibeluk, Makanan Tradisional Khas Batang yang Penuh Sejarah dan Unik Pembuatannya

Sabtu 29-07-2023,12:23 WIB
Reporter : Dony Widyo
Editor : Dony Widyo

RADARPEKALONGAN - Serabi Kalibeluk merupakan salah satu makanan tradisional khas dari Kabupaten Batang yang sudah banyak dikenal oleh para pecinta kuliner.

Bentuknya yang khas dan ukurannya yang berbeda dengan kue serabi dari daerah lain, membuat jajanan yang dibikin oleh warga Desa Kalibeluk, Kecamatan Warungasem ini mudah dikenali.

Baca juga : Cara Mudah Memilih Telur yang Baik, Bisa Diketahui dari Cangkangnya

Jika dilihat dari penampilannya, serabi Kalibeluk ini mempunyai ukuran yang cukup besar, yaitu berdiameter sekitar 10 centimeter. Sedangkan serabi dari daerah lain mempunyai ukuran yang lebih kecil.

Jajanan tradisional yang sudah ada sejak jaman dulu ini hingga saat ini hanya tersedia dalam dua rasa, yaitu original dengan rasa santan yang gurih. Selain itu juga rasa manis yang berasal dari campuran gula merah atau gula aren.

Serabi ini juga biasanya dijual dalam satu tangkup yang terdiri dari dua kue. Dengan ukurannya yang cukup besar, satu tangkup serabi Kalibeluk bisa dinikmati satu keluarga.

Selain ukurannya, serabi satu ini juga mempunyai keunikan tersendiri. Yaitu hanya dibuat oleh orang-orang yang masih punya ikatan persaudaraan. Atau bisa dikatakan serabi ini hanya bisa dibuat oleh turun temurun yang masih punya ikatan darah.

Bila melihat cara pembuatannya, mungkin siapa saja bisa membuat. Namun uniknya, rasa dan bentuk akhir serabi yang dihasilkan tidak akan sama dengan yang dibuat oleh orang yang mempunyai hubungan kerabat dengan pengrajin aslinya.


Pembuat serabi Kalibeluk tengah meletakan kue tradisional khas Batang tersebut usai diangkat dari cetakan.-istimewa-

Keunikan dan fakta sejarah dibalik serabi Kalibeluk inilah yang akhirnya membuat Tim penggali Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Batang berupaya menelusuri fakta-fakta unik yang belum terungkap.

Untuk keperluan itu, tim ini mencoba menggali informasi dari para narasumber yang mengetahui sejarah ataupun asal usul dari serabi ini.

Menurut penuturan WBTb, Nurrochim, setelah mengunjungi beberapa perajin Serabi Kalibeluk, diketahui jika semua perajinnya masih ada ikatan keluarga. 

"Pembuatan serabi ini sendiri seperti diwariskan turun temurun lintas generasi. Seperti di Dukuh Proto, sudah ada regenerasi produksi kuliner tersebut. Yaitu anak yang melanjutkan usaha orang tuanya," ungkap Nurrochim, kemarin.

Salah seorang perajin Serabi Kalibeluk, Slamet Suud mengatakan, asal mula nama Serabi Kalibeluk sendiri berawal dari kisah Nyi Rantamsari dari Desa Kalisalak.

Saat itu Nyi Rantamsari akan dipinang oleh Sultan Hanyokrokusumo atau Sultan Agung dari Kesultanan Mataram, melalui perantara Tumenggung Bahurekso. 

Kategori :