KAJEN,RADARPEKALONGAN - Innalillah, seorang ulama kharismatik dari Parakan, Temanggung, Jawa Tengah, R.KH M Chaidar Muhaimin meninggal dunia di atas panggung saat mengisi pengajian di Desa Domiyang, Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan, Minggu, 6 Agustus 2023, sekitar pukul 11.30 WIB.
Pengasuk Pondok Pesantren Kyai Parak Bambu Runcing Parakan Kabupaten Temanggung ini pingsan di atas panggung beberapa saat setelah mengucapkan salam dan melantunkan salawat untuk Nabi Muhammad SAW. Saat dilarikan ke Puskesmas Paninggaran, petugas medis menyatakan R.KH M Chaidar sudah tutup usia. Kiai kharismatik ini wafat di usia 57 tahun saat mengisi pengajian.
Baca juga:Ribuan Orang Hadiri Haul Habib Ahmad Sapuro
Kades Domiyang Edy Mulyono, menuturkan, almarhum R.KH Muhammad Chaidar mengisi pengajian di Desa Domiyang dalam rangka Haul Hj Syarifah Mudda'im (Mbah Wali Karomah). Haul di tahun 2023 ini yang ke-37. Selain menghadirkan almarhum R.KH Muhammad Chaidar dari Parakan Temanggung, haul itu diisi juga pembicara KH Nur Khamim Udrus dari Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, dan Habib Ahmad bin Alwi Al-Kaf dari Pekalongan.
Menurutnya, haul dilaksanakan di Makam Mbah Wali Karomah di Dukuh Sedayu di Desa Domiyang, Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan. Dengan rangkaian acara diantaranya, tahlil akbar pukul 10.00 WIB hingga 10.35 WIB, dilanjutkan pengajian umum dari pukul 10.35 WIB hingga selesai.
"Ini haul rutin tiap tahun sekali. 37 tahun yang lalu yang membuka acara haul itu abahnya R.KH M Chaidar yang tilar dunyo tadi," tutur Kades Domiyang.
Almarhum pingsan di panggung beberapa saat setelah mengucapkan salam dan bersalawat. Beberapa panitia dan warga setempat langsung membawanya ke Puskesmas Paninggaran. Namun, petugas medis di Puskesmas Paninggaran menyatakan jika R.KH M Chaidar sudah meninggal dunia.
"Baru saja salam dan salawat, beliau pingsan di atas panggung," kata salah satu jamaah, Suud.
Kapolsek Paninggaran Iptu Agus Supriyono membenarkan jika ada kiai dari Parakan Temanggung yang meninggal dunia saat ngisi pengajian di acara haul di Desa Domiyang. Diduga, almarhum meninggal karena sakit jantungnya kambuh.