Ustadz Syafiq mencontohkan tatkala manusia diberi cobaan, misalnya memiliki hutang, maka dia pergi ke masjid, bahkan ada di shaf pertama. Ketika musibahnya sudah diangkat, dia berada di shaf kedua. Ketika rezekinya tambah luas, dia masbuk. Berarti si manusia ini, ujar Ustadz Syafiq, tidak lulus ketika dicoba dengan kenikmatan, dan dia sukses ketika dicoba dengan musibah.
Baca juga:Jangan Tidur di Pagi Hari, Rezeki Bisa Seret
Ustadz Syafiq pun menekankan manusia untuk bertakwa dan mencari rezeki dengan cara yang baik. Sebab, Allah Ta'ala telah menjamin rezeki seorang hamba. Sebagaimana disebutkan dalam hadist riwayat Tabrani, 'Demi Allah Ta'ala jiwa itu tak kan mati sampai dia menyempurnakan rezekinya. Sebagaimana ajal itu datang menjemput kita, sama dengan rezeki. Kemudian Rasulullah bersabda, bertakwalah kalian kepada Allah dan berbuat baiklah dalam mencari rezeki. Jangan sampai kalian merasa rezekinya itu lambat'.