KOTA - Sedekah laut menjadi budaya atau tradisi yang banyak dilakukan kelompok nelayan di berbagai daerah di Indonesia, salah satunya Nyadran yang digelar olah Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Pekalongan di Dermaga Pelabuhan Pekalongan, Kota Pekalongan, Minggu (27/8/2023).
Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid bersama jajaran Forkopimda Kota Pekalongan turut hadir dalam larung laut ini. Menurut Wali Kota Aaf, sapaan akrabnya, bersyukur kepada Tuhan YME atas segala limpahan rezeki sangat penting dilakukan. "Nyadran ini sudah jadi tradisi di Kota Pekalongan dan harapannya sektor perikanan di Kota Pekalongan semakin lebih baik," tutur Aaf.
Dikatakan Aaf, sekarang sudah ada tanggul dan diharapkan dapat mengatasi permasalahan rob di Kota Pekalongan. Harapannya masyarakat dapat beraktivitas normal tanpa kendala rob, selain itu permasalahan lainnya di Kota Pekalongan dapat terselesaikan.
"Kegiatan ini sangat luar biasa dan patut untuk diapresiasi, ke depannya semoga lebih baik lagi, rezeki nelayan ataupun sektor perikanan di Kota Pekalongan," tandas Aaf.
Sementara itu, Ketua HNSI Kota Pekalongan, Imam Menu menerangkan, Nyadran ini sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah karena selama setahun ini telah diberi rezeki melimpab lewat ikan di laut. "Alhamdulillah bisa terlaksana kegiatan ini, tadi ada larung kepala sapi, bunga, jajanan pasar, dan sebagainya," beber Imam.
Imam berharap ke depannya hasil tangkap ikan di laut oleh para nelayan di Kota Pekalongan semakin melimpah.(nul)