Kemarau Panjang, Harga Beras di Pekalongan Tembus Rp14 Ribu/Kg

Selasa 05-09-2023,20:13 WIB
Reporter : Hadi Waluyo
Editor : Dony Widyo

KAJEN,RADARPEKALONGAN - Harga beras di tingkat eceran di Kabupaten Pekalongan sudah tembus di Rp14 ribu perkilo. Lonjakan harga ini dipicu kian minimnya pasokan beras imbas musim kemarau berkepanjangan.

Dalam sepekan ini, harga beras mengalami kenaikan dua kali. Dari semula Rp 12 ribu perkilo di tingkat eceran jadi Rp 13 ribu perkilo. Tak berselang lama, beras kualitas medium kembali naik menjadi Rp 13.500 perkilo hingga Rp 14 ribu perkilo.

"Di Kajen tadi saya nempur sudah Rp 14 ribu perkilo. Ini beras medium," keluh Mak Parti (52), pedagang warung di Kota Kajen, Kabupaten Pekalongan, Selasa, 5 September 2023.

Untuk beras dengan kualitas yang lebih jelek, harganya ada yang Rp12 ribu perkilo. Namun cita rasanya kurang bagus. "Ya kayak beras raskin lah rasanya," tutur dia.

Baca juga:Harga Beras Rp14 Ribu Per Kilo, Pedagang : Bukan Naik Lagi tapi Ganti Harga

Ia berharap, hujan segera turun. Sehingga petani padi bisa mengolah sawahnya. "Semoga hujan segera turun dan petani bisa nanam padi lagi, agar beras tidak terus naik," kata dia.

Sajari (38), petani dari Desa Kalimojosari, Kecamatan Doro, mengatakan, di tengah musim kemarau berkepanjang ia mampu menyelamatkan tanaman padinya hingga panen. Meski demikian, diakuinya hasil panennya tidak maksimal. 

"Petani di sini sampai ronda malam, nginep di sawah, agar sawahnya dapat air saat musim kemarau seperti ini. Karena debit irigasi sangat terbatas. Alhamdulillah bisa panen. Tapi ndak masimal. Gabahnya banyak yang hampa," kata dia.

Menurutnya, harga gabah di tingkat petani saat ini cukup bagus. Disebutkan, satu kuintal gabah basah dihargai Rp470 ribu. Biasanya paling Rp300 ribu hingga Rp350 ribu. 

"Harga gabah agak bagus karena daerah timur belum panen, makanya harga gabah di sini bagus," ujar dia. (*)

Kategori :