Baca lagi:12 Cara Merawat Tanaman Hias Aglonema, Dijamin Tumbuh Subur dan Banyak Anakan
2. Penyiapan media tanam
Media tanam untuk tabulampot harus mampu menyimpan air dan nutrisi. Secara umum, media tanam tabulampot dari campuran tanah, arang sekam dan kompos dengan perbandingan 1:1:1. Bisa juga menggunakan campuran tanah, sekam padi, dan pupuk kambing, dengan perbandingan yang sama.
3. Pemilihan pot
Pot sebagai tempat media tanam disesuaikan dengan ukuran tanaman. Pot terbaik terbuat dari tanah liat dan kayu. Sebab memiliki tingkat kelembaban dan temperatur yang stabil. Kelemahannya, pot tanah liat dan kayu kurang tahan lama.
Selain kedua jenis pot di atas, pot lainnya bisa menggunakan drum bekas dan pot berbahan plastik.
Untuk memudahkan pengawasan saat akar tumbuh dan tidak menembus tanah, pilih pot yang memiliki kaki. Pot dengan kaki ini juga bagus untuk aliran drainase.
4. Penanaman bibit tanaman
Jika media tanam, pot, dan bibit sudah siap, maka tanaman siap ditanam. Caranya, isi dasar pot dengan pecahan genteng. Satu lapis saja. Di atas lapisan genteng diisi dengan sabut kelapa atau ijuk satu lapis. Lalu, di atasnya diisi dengan media tanam sampai setinggi setengah pot.
Pangkas daun jika terlalu lebat, buka polibag bibit. Selanjutnya, letakkan bibit di tengah-tengah pot. Timbun dengan media tanam hingga ke pangkal batang bibit.
Tekan-tekan media tanam agar padat. Siramlah dengan air secukupnya untuk kelembaban.
Baca juga:7 Cara Merawat Adenium yang Baik dan Benar Agar Dapat Berbunga dengan Lebat
5. Perawatan tabulampot
1) Penyiraman
Letakan tabulampot di tempat terbuka, agar terkena cahaya matahari. Penyiraman saat musim kemarau dilakukan tiap hari, bisa pagi atau sore hari. Pada musim hujan, penyiraman dilakukan saat media tanam terlihat kering.
2. Pemangkasan