2. Prioritaskan Kebutuhan
Jika memang ingin menggunakan, maka gunakanlah paylater hanya untuk pembelian yang benar-benar diperlukan, seperti kebutuhan sehari-hari ataupun barang yang dibutuhkan untuk menunjang kerja ataupun usaha kamu.
Jangan gunakan paylater untuk membeli barang-barang mewah, atau hanya mengikuti trend saja.
3. Pahami Biaya dan Bunga
Sebelum menggunakan paylater disalah satu market place, kamu harus mempelajari terlebih dahulu biaya administrasi dan juga bunga yang terkait dengan layanan paylater tersebut.
Selanjutnya hindari keterlambatan dalam melakukan pembayaran, karena biasanya ada bunga yang tinggi yang harus kamu tanggung.
4. Bayar Tepat Waktu
Jika sudah menggunaka paylater, harus diingat jika kamu punya hutang pada lembaga keuangan yang harus dibauar. Karena itu, kamu harus selalu bayar tagihan paylater sebelum jatuh tempo.
Hal itu akan membantu kamu terhindar dari biaya tambahan ataupun bunga yang terus membengkak.
5. Jangan Terlalu Bergantung
Jangan menjadikan paylater sebagai sumber utama pembiayaan. Jika memang sedang tidak punya uang, maka lebih baik tunda terlebih dahulu keinginan untuk membeli barang ataupun hal-hal lain yang mengharuskan kamu menggunakan paylater.
Cobalah untuk mengelola keuanganmu dengan baik, agar terhindar dari utang menumpuk yang bisa merugikan kamu dikemudian hari.
6. Evaluasi Utang Secara Rutin
Untuk menghindari menumpuknya tagihan setiap bulanya, kamu harus secara rutin melakukan pengecekan riwayat transaksi paylater di market place ataupun aplikasi lainnya yang memberikan fasilitas paylater. Pastikan kamu tidak mempunyai pinjaman yang menumpuk, sehingga pada akhirnya terlilit utang yang berlarut-larut.
7. Hindari Tumpang Tindih
Jangan pernah gunakan lebih dari satu layanan paylater, atau berbelanja menggunakan paylater di market place yang berbeda secara bersamaan, karena hal itu bisa membingungkan kamu dalam mengelola keuangan.