Perlu diingat, bahwa tidak semua serutan kayu dapat digunakan sebagai media tanam untuk anggrek. Hanya serutan yang berasal dari pohon yang tidak bergetah yang dapat digunakan untuk menanam anggrek.
Serutan kayu yang berasal dari pohon yang bergetah cenderung basah sehingga mudah berjamur dan apabila digunakan sebagai media tanam, dikhawatirkan bisa menjadi sumber penyakit.
Baca Juga: 5 Jenis Pupuk Anggrek Agar Tumbuh Subur dan Cepat Berbunga Dengan Lebat
3. Moss Kadaka
Media tanam untuk menanam anggrek di dalam pot yang berikutnya yaitu moss kadaka.
Kadaka merupakan tanaman paku-pakuan yang berbentuk seperti rumput. Kadaka biasanya menempel atau melekat pada batang pohon yang besar.
Kadaka dapat digunakan sebagai media tanam anggrek karena media tanam tersebut mampu mengatur kelembapan area tumbuh sehingga dapat meminimalisir penyakit busuk akar.
Moss kadaka juga disebut sebagai media tana yang paling awet karena dapat digunakan sampai satu tahun. Namun, sayangnya media tanam tersebut harganya relatif mahal.
4. Pecahan Batu atau Genting
Pecahan batu bata atau genting ternyata juga dapat digunakan sebagai media tanam untuk menanam anggrek di dalam pot, walaupun sebenarnya pecahan batu bata atau genting hanya digunakan sebagai media tambahan.
Pecahan batu bata atau genting yang digunakan sebagai media tanam memiliki beberapa kelebihan seperti, tempat melekatnya akar dengan baik, dapat mengatur kelembapan di akar dan mampu menyimpan air serta unsur hara.
Sayangnya, pecahan batu bata dan genting cepat ditumbuhi lumut. Oleh karena itu, kalian harus sering mengecek dan membersihkan media tanam tersebut.
5. Batu Apung
Batu apung diketahui dapat mengikat air dan memiliki sifat aerasi serta sifat drainase yang bagus.
Batu apung dapat dikombinasikan dengan media tanam yang lain seperti pakis, sabut kelapa ataupun arang kayu agar pertumbuhan dari tanaman anggrek menjadi lebih optimal.