RADARPEKALONGAN - Pada artikel kali ini akan membahas mengenai cara membuat batik ecoprint secara mudah dan sederhana, namun bisia mendatangkan cuan yang cukup banyak.
Batik ecoprint adalah salah satu jenis batik yang metode pembuatannya memanfaatkan pewarna alami dari zat warna daun, akar atau batang yang diletakkan pada permukaan kain.
Berbeda dengan kebanyakan kain batik tulis dan batik cap yang proses pembuatannya menggunakan bahan kimia, kain batik ecoprint justru dibuat menggunakan unsur-unsur alami. Sehingga sangat ramah lingkungan dan tidak menyebabkan pencemaran air, tanah maupun udara.
Penasaran bagaimana cara membuat batik ecoprint? Sebelum membahas lebih jauh tentang cara membuat batik ecoprint, ada baiknya kalian mengetahui beberapa alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat batik ecoprint.
Beberapa alat dan bahan yang diperlukan dalam pembuatan batik ecoprint antara lain:
- Selembar kain polos berwarna putih sebagai bahan utama dari pembuatan batik ecoprint seperti, kain grey, kain tenun doby, kain serat nanas, kain paris, kain mori, kain rayon atau kain sutra.
- Kertas koran yang digunakan sebagai alas lantai, agar lantai tidak kotor pada saat proses pembatikan berlangsung.
- Palu yang digunakan untuk memukul-mukul tanaman dan bahan kain agar mengeluarkan zat warna alami dari tanaman tersebut.
- Tawas yang digunakan untuk mordanting dan fiksasi kain batik.
- Daun, bunga, batang dan baian tanaman lainnya yang masih segar sebagai bahan pewarna alami untuk kain.
Cara Membuat Batik Ecoprint
Setelah kalian mengetahui alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat batik ecoprint, selanjutnya mari kita bahas langkah-langkah yang harus dilalui untuk membuat kain batik eco print.
1. Menyiapkan Kain Mori
Langkah pertama yang harus kalian lakukan yaitu dengan mempersiapkan kain mori. Kalian dapat menggunakan koran sebagai alas agar lantai tidak kotor, lalu bentangkan kain di atasnya dan ratakan.
BACA JUGA:5 Tips Memilih Batik Kombinasi Pria Agar Tetap Tampil Sylish dan Berkarisma!
2. Mordanting
Mordanting adalah suatu proses perendaman kain terlebih dahulu dengan menggunakan campuran tawas dan air bersih selama kurang lebih 1 sampai 2 jam. Setelah proses mordanting selesai, selanjutnya keringkan kain tersebut dibawah sinar matahari secara langsung.
Tujuan dilakukanya proses mordanting antara lain untuk meningkatkan kemampuan bahan kain dalam menyerap zat warna, sebagai penguat warna agar kain lebih tahan terhadap luntur dan masih banyak lagi yang lainnya.
Karena proses mordanting sangat penting terhadap sukses atau tidaknya proses pewarnaan kain batik nantinya, maka proses mordanting harus dilakukan secara hati-hati dan akurat.