Cara Membuat Batik Ecoprint, Batik Ramah Lingkungan Dengan Potensi Cuan yang Menggiurkan

Kamis 28-09-2023,07:45 WIB
Reporter : Yanuar Faturahman
Editor : Yanuar Faturahman

3. Proses Pencetakan

Setelah kain sudah dikeringkan, proses selanjutnya yaitu pencetakan. Pertama kain dibagi menjadi 2 sisi simetris, sisi yang pertama menjadi alas, sedangkan sisi yang lain berfungsi seperti kaca.

Setelah itu, letakkan bagian tanaman yang mengandung pigmen warna di atas bahan kainnya. Jika kalian ingin memunculkan efek cermin, lipat kain menutupi bagian tanaman yang digunakan untuk proses pewarnaan.

Namun, jika kalian ingin membuat motif di satu sisi saja, gunakan potongan kain lainnya untuk menutupi bagian tanaman yang digunakan untuk proses pewarnaan sebelum dipukul agar pola terbentuk dengan baik.

bunga, daun, batang atau bagian tanaman lain yang sudah ditata pada bahan kain, selanjutnya dipukul-pukul dengan menggunakan palu untuk mengeluarkan pigmen warna.

Usahakan untuk mengontrol kekuatan dalam memukul palu agar bunga, daun, batang atau bagian tanaman lainnya tidak hancur.

Setelah selesai dipukul menggunakan palu, lipat kain tersebut menjadi bagian yang lebih kecil dengan tetap mempertahankan posisi bagian tanaman yang digunakan untuk proses pewarnaan agar tidak bergeser.

Kain yang sudah terlipat tersebut, kemudian diikat kencang dengan menggunakan tali kenur.

BACA JUGA:Inilah Model Baju Batik Solo Wanita Modern Terbaru, Cocok Banget untuk OOTD Remaja Masa Kini dan Kondangan

4. Pengukusan Kain

Pada tahap pengukusan, kain yang sudah dilipat harus dikukus selama dua jam dengan suhu mencapai 100 derajat celcius. Setelah dikukus selama dua jam, keluarkan kain tersebut lalu diamkan sampai benar-benar dingin.

5. Pelepasan Ikatan Kain

Lepaskan ikatan tali kenur yang terdapat pada bahan kain dan lihat hasilnya. Dari proses pengukusan yang telah dilakukan sebelumnya akan didapatkan motif batik yang tercetak cantik pada bahan kain.

6. Fiksasi Kain Batik

Proses fiksasi dilakukan dengan merendam kain yang sudah dibatik tersebut dengan air campuran tawas selama kurang lebih satu jam, setelah itu kain dijemur dibawah sinar matahari sampai benar-benar kering.

Proses fiksasi tersebut dimaksudkan untuk mengikat motif dan warna yang sudah tercetak di atas kain agar motif dan warna yang sudah tercetak dapat bertahan lama.

Kategori :