Dalilnya, "Aku mendatangi Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam lalu aku masuk ke rumahnya tanpa mengucap salam. Maka Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, 'Keluar dan ulangi lagi dengan mengucapkan 'assalamu’alaikum', boleh aku masuk?'" (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)
Dalam memberi salam dan minta izin sesuai dengan poin pertama. Yakni batasannya tiga kali. Jika kita telah memberi salam tiga kali namun tidak ada jawaban atau tidak diizinkan, maka itu berarti kita harus menunda kunjungan kita saat itu.
Namun perlu diketahui, jika salam telah dijawab, bukan berarti kita dapat membuka pintu kemudian masuk begitu saja. Pun jika pintu telah terbuka, bukan berarti kita dapat langsung masuk.
Baca juga:Doa Bangun Tidur Sesuai Sunah Nabi
Mintalah izin dulu untuk masuk ke dalam rumah dan tunggulah izin dari sang pemilik rumah untuk memasuki rumahnya. Pasalnya, jika seseorang langsung masuk dimungkinan aib atau hal yang tidak diinginkan untuk dilihat belum sempat ditutupi oleh si pemilik rumah.
Ini sebagaimana diriwayatkan dari Sahal ibn Sa'ad radhiallahu anhu bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya disyariatkan minta izin adalah karena untuk menjaga pandangan." (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Ketukan Yang Tidak Mengganggu
Ketuklah rumah dengan sopan. Jangan terlalu berlebihan sehingga justru menganggu pemilik rumah.
Ini sebagaimana diceritakan oleh Anas bin Malik radhiallahu anhu, "Kami di masa Nabi shallallahu alaihi wa sallam mengetuk pintu dengan kuku-kuku." (HR. Bukhari)
Baca lagi:Dzikir dan Doa Usai Shalat Fardhu Sesuai Sunah
4. Posisi Berdiri Tidak Menghadap Pintu Masuk
Seorang tamu hendaknya posisi berdirinya tidak di depan pintu dan menghadap ke dalam ruangan. Agar pemilik rumah bisa mempersiapkan dirinya dan rumahnya dalam menerima tamu.
Dengan posisi tidak berada di depan pintu, maka apa yang ada di dalam rumah tidak langsung terlihat oleh tamu sebelum diizinkan oleh pemilik rumah.
Sebagaimana sunah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dari Abdullah bin Bisyr ia berkata, "Adalah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam apabila mendatangi pintu suatu kaum, beliau tidak menghadapkan wajahnya di depan pintu, tetapi berada di sebelah kanan atau kirinya dan mengucapkan 'assalamu'alaikum… assalamu'alaikum…" (HR. Abu Dawud)
5. Tidak Mengintip
Terkadang seorang tamu mengintip dalam rumah baik melalui celah di pintu atau jendela untuk memastikan apakah si tuan rumah di dalam rumahnya atau tidak.