Dzikir dan Doa Usai Shalat Fardhu Sesuai Sunah

Dzikir dan Doa Usai Shalat Fardhu Sesuai Sunah

Ilustrasi dzikir-Tangkapan layar freepik.com-

RADARPEKALONGAN - Usai shalat fardhu, setiap muslim dianjurkan untuk berdzikir. Manfaatnya banyak sekali. Salah satunya, sumber keberuntungan di dunia dan akhirat.

Imam Ibnul Qayyim dalam kitabnya, Al-Wabil Ash-Shayyib Minal Kalim Ath-Thayyib menyatakan, manfaat dzikir dan doa bisa mencapai seratus lebih. Lima manfaat dzikir itu di antaranya, sumber keberuntungan di dunia dan di akhirat, penenang jiwa dan penguat hati, dan orang yang rutin berdzikir senantiasa mendapatkan ampunan dan kebaikan dari Allah Ta'ala. Selain itu, dapat mengusir dan menjauhkan gangguan setan, dan senantiasa diingat oleh Allah Ta'ala.

Dengan begitu luar biasanya manfaat dzikir dan doa selepas shalat fardhu, mari jadikan sebagai amalan rutin kita.

Baca juga:Bacaan Dzikir Pagi Dan Petang Sesuai Sunah Nabi 

Berikut dzikir dan doa setelah shalat fardhu sesuai sunah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam:

1. Beristighfar 3X

Dari Tsauban Radhiyallahu anhu, dia berkata, “Jika Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam selesai shalat, beliau beristighfar tiga kali dan mengucap:

“اَللّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ تَبَـارَكْتَ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَام.”

“Ya Allah, Engkaulah Pemberi keselamatan, dan dari-Mu keselamatan. Mahasuci Engkau, wahai Pemilik keagungan dan kemuliaan.”

Al-Walid berkata, “Aku berkata pada al-Auza’i: “Bagaimana istighfar itu?” Dia berkata: “Ucapkanlah: “أَسْتَغْفِرُ اللهَ، أَسْتَغْفِرُ اللهَ.”

2. Dari Abu az-Zubair, dia berkata, “Dulu, ketika Ibnu az-Zubair selesai salam pada akhir shalat, dia mengucap:

“لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ، لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ، وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ، لَهُ النِّعْمَةُ وَلَهُ الْفَضْلُ، وَلَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ، لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ.”

“Tidak ada ilah yang berhak diibadahi selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya seluruh kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Tidak ada daya dan kekuatan melainkan dengan (pertolongan) Allah. Tidak ada ilah yang berhak diibadahi melainkan Allah. Kami tidak beribadah kecuali kepada-Nya. Bagi-Nya nikmat, anugerah, dan pujian yang baik. Tidak ada ilah yang berhak diibadahi melainkan Allah, dengan memurnikan ibadah kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir benci.”

3. Dari Warrad bekas budak al-Mughirah bin Syu'bah, dia berkata, “Al-Mughirah bin Syu'bah menulis surat kepada Muawiyah, bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam jika selesai shalat dan salam, beliau mengucap:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: