Kopi berangsur diperkenalkan ke satu demi satu negara di Eropa sepanjang abar ke-16 hingga 17 yang diprediksi dimulai dari pedagang Venesia.
Setelah kopi menyebar dengan cepat di Eropa, minuman ini kemudian berkembang pesat di Inggris, koloni Inggris di Amerika, dan hampir seluruh benua Eropa pada akhir abad ke-17.
Semakin tingginya popularitas kopi di seluruh dunia kemudian perlahan membawa kopi menyebar dengan cepat ke Jawa dan pulau-pulau lain di Indonesia pada abad ke-17 dan ke amerika pada abad ke-18.
Sedangkan budidaya kopi pertama dalam sejarah dimulai di Kepulauan Hawaii pada abad ke-19 tepatnya di tahun1825 Masehi.
Baca juga 7 Tips Sederhana untuk Menguasai Rasa Percaya Diri di Depan Kamera, Raih Sukses di Dunia Visual
Sejarah Kopi di Indonesia
Meski kini Indonesia menjadi negara penghasil kopi terbesar ke-3 di seluruh dunia setelah Brazil dan Vietnam, tetapi kopi bukan merupakan tanaman asli kepulauan di Indonesia.
Kopi Arabika dibawa ke Indonesia oleh Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) saat Indonesia masih berada di bawah jajahan Belanda tepatnya pada akhir abad ke-16. Tujuan utama colonial belanda melakukan pergerakan ini adalah untuk meruntuhkan monopoli Arab terhadap perdagangan kopi di dunia.
Pemerintah colonial Belanda menanam bibit kopi untuk pertama kali di Indonesia di sekitar Batavia atau yang sekarang merupakan wilayah Jakarta, hingga ke daerah Sukabumi dan Bogor.
Kopi kemudian memiliki permintaan pasar yang semakin tinggi sehingga colonial Belanda memperluas produksi kopi dengan mulai mendirikan perkebunan kopi di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan beberapa daerah di Sumatera dan Sulawesi.
Baca juga Seberapa Penting Self-Esteem Bagimu? Pahami Sebelum Terlambat!
Kopi tidak pernah kehilangan penggemar setianya. Itulah yang membuat kopi terus menyebar ke seluruh Indonesia hingga kini melahirkan banyak kedai kopi mulai dari kedai kopi pinggir jalan sampai yang paling elit untuk memanjakan penikmatnya. (*)