BACA JUGA:Dijamin Hilang dengan Cepat! Ini Dia 9 Obat Penghilang Bekas Luka di Apotek Terbaik
3. Canesten
Canesten Krim adalah obat antijamur yang dapat digunakan untuk mengobati kutu air. Obat ini mengandung bahan aktif clotrimazole, yang membunuh jamur penyebab infeksi dengan menghambat pertumbuhannya. Dengan obat ini, gejala gatal, rasa terbakar, dan kulit mengelupas dapat diredakan.
Oleskan tipis-tipis obat ini ke area yang terinfeksi. Gunakan Canesten Krim 2-3 kali sehari, selama 3-4 minggu. Meskipun gejala kutu air sudah hilang sebelum itu, lanjutkan pengobatan untuk mencegah kambuhnya infeksi.
4. Dermifar
Obat kutu air selanjutnya adalah Dermifar, krim anti jamur yang dapat mengobati berbagai infeksi jamur pada kulit. Dermifar mengandung clotrimazole sebagai zat aktif untuk mengobati infeksi jamur.
Ini adalah obat antijamur yang termasuk ke dalam golongan obat bebas terbatas, sehingga kamu dapat dengan mudah menemukannya di apotek dan toko obat lainnya.
Kisaran Harga: Rp4.000 - Rp8.000
5. Formyco Krim
Formyco Krim adalah obat antijamur yang dapat mengobati kutu air. Formyco Krim mengandung ketoconazole. Obat ini bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan dan membunuh jamur penyebab infeksi.
Dengan begitu, Formyco Krim dapat meredakan berbagai gejala kutu air, seperti ruam, kulit bersisik, dan rasa gatal.
Formyco Krim dapat digunakan sekali sehari selama 2 minggu. Lanjutkan pengobatan selama beberapa hari setelah gejala hilang untuk mencegah kambuhnya kutu air.
6. Daktarin Krim
Krim Daktarin dapat mengobati berbagai infeksi jamur, termasuk kutu air. Krim ini mengandung mikonazol yang mengobati infeksi dengan menghambat pertumbuhan jamur dan membunuhnya.
Untuk mengobati kutu air, oleskan Daktarin Krim dalam jumlah yang sesuai ke area yang terinfeksi dua kali sehari. Pengobatan biasanya dilakukan selama 2-6 minggu. Namun, setelah gejala kutu air hilang, kamu perlu melanjutkan pengobatan selama 1 minggu.
BACA JUGA:Bikin Sendiri di Rumah: Obat Diet Alami Jeruk Nipis, Bantu Mengecilkan Perut Buncit