KAJEN,RADARPEKALONGAN - Obyek wisata Telaga Sigebyar Mangunan di Dusun Mangunan Tlogo, Desa Tlogohendro, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, ditutup sementara.
Pasalnya, debit air telaga di ketinggian 2000 mdpl ini menyusut drastis. Sehingga air yang ada diprioritaskan untuk pemenuhan kebutuhan pertanian di daerah pegunungan tersebut.
Salah satu pengelola Obyek Wisata Telaga Sigebyar Mangunan Latif, Selasa, 17 Oktober 2023, mengatakan, akibat musim kemarau berkepanjangan, debit air di Telaga Sigebyar Mangunan turun drastis. Menurutnya, penurunan muka air telaga hingga 1 meter lebih.
Oleh karena itu, salah satu obyek wisata andalan di Kecamatan Petungkriyono ini ditutup sementara sejak September 2023. "Ditutup sejak September sampai nunggu musim hujan," kata dia.
Baca lagi:Pengerukan Gambut Telaga Sigebyar Capai 60%
Dikatakan, air yang ada di telaga diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan lahan pertanian di daerah pegunungan tersebut. Sebab banyak tanaman yang membutuhkan air di saat musim kemarau ini.
"Airnya digunakan para petani untuk penyiraman tanaman," kata dia.
Debit air di Telaga Sigebyar Mangunan di Desa Tlogohendro, Kecamatan Petungkriyono juga pernah mengering pada akhir Juli 2019. Kondisi saat itu diperparah dengan adanya kebocoran di salah satu mata air, sehingga sumber air untuk telaga berkurang.
Pemkab Pekalongan saat itu membantu merevitalisasi destinasi wisata unggulan di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan ini. Salah satunya dengan melakukan pengerukan gambut di telaga saat debit airnya menyusut drastis.