RADARPEKALONGAN - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) melalui tim Kosabangsa yang didampingi oleh tim Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret (UNS) menggelar pelatihan pemanfaatan mesin Feeder, mesin pemanas dan bubuk tulang sapi serta hibah mesin Feeder kepada kampung batik mitra yaitu kampung batik Pesindon dan kampung batik Kauman di Hotel Istana, Rabu (1/11/2023).
Disampaikan Ketua tim Kosabangsa Unikal Dwi Edi Wibowo SH MHum bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan Kosabangsa yang berjudul "pemanfaatan teknologi inovasi untuk efisiensi proses produksi batik menggunakan mesin pewarna kain (Feeder).
BACA JUGA:Gelar Karya P5 dan Festival Bulan Bahasa Berlangsung Meriah di SMK N 1 Karangdadap
"Titik point dari pelatihan ini adalah inovasi penggunaan bubuk tulang sapi yang menjadi pewarna alami lebih cerah, soft, lebih melekat serta yang jelas adalah ramah lingkungan," ungkap Dwi.
Ditambahkan olehnya, inovasi penggunaan bubuk tulang sapi ini dirasa cukup tepat digunakan oleh masyarakat Pekalongan yang memiliki produktivitas tinggi dalam pembuatan batik namun juga tinggi kadar polusinya. Sehingga bubuk tulang sapi ini bisa menjadi salah satu solusi bagi masyarakat Pekalongan untuk mengurangi pewarna sintetik yang bisa merusak lingkungan.
Dalam pelaksanaannya, tim Kosabangsa Unikal yang terdiri dari Dwi Edi Wibowo SH MHum, Dr Wenti Ayu Sunarjo SKom MM, Nur Baiti Nasution SPd MSc, Nauval Rabbani ST MT serta Aditya Dimas Sasongko SPd MPd, didampingi oleh tim pendamping dari UNS yang terdiri dari Prof Dr Rahmawati MSi AK, Prof Ir Ubaidillah ST MSc, Prof Dr Mulyanto MPd, Dr Sarah Rum Handayani MHum, Dr Nurlaela SE MSi .
BACA JUGA:Peduli Palestina, Siswa SDM Kajen Ikut Penggalangan Dana
"Kami berharap, kegiatan ini tidak hanya menjadi ceremonial saja namun apa yang menjadi ilmu yang kami tularkan bisa dimanfaatkan dengan baik, mesin Feeder yang kita hibahkan juga bisa digunakan secara kontinyu," pungkasnya.(mal)