PEKALONGAN, RADAR PEKALONGAN – Dalam rangka mengenalkan budaya batik ke kalangan pelajar, PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) mengajak dan memfasilitasi pelajar SMP Islam Al Bayan, Wiradesa, Kabupaten Pekalongan untuk melakukan wisata edukasi ke Museum Batik Pekalongan, pada Senin (6/11/2023).
Kegiatan ini yang diikuti puluhan siswa-siswi SMP Islam Al Bayan dengan penuh antusias ini merupakan bagian dari merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) WOM Finance pada pilar pendidikan.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian dalam melestarikan batik sebagai warisan asli budaya Indonesia.
Acara diawali dengan pemberian materi tentang apa itu batik, sejarah, serta perkembangannya, yang disampaikan oleh Kepala Museum Batik, Akhmad Asror, bertempat di aula Museum Batik.
Kegiatan dilanjutkan dengan berkeliling ke dalam Museum Batik sekaligus melihat beragam koleksi kain batik dan peralatan membatik serta mendapatkan penjelasan tentang sejarah maupun motif dari masing-masing kain batik oleh pegawai Museum Batik.
BACA JUGA:Ajak Anak Usia Dini, Museum Batik Pekalongan Gelar Lomba Nyolet Batik
BACA JUGA:Museum Batik Hadirkan Sidakon Mustika untuk Akses Informasi Koleksi
Tak hanya itu, para pelajar tersebut juga mendapat kesempatan untuk belajar membatik menggunakan canting cap dan canting tulis di ruang workshop batik.
Kepala SMP Al Bayan Pekalongan, Ziyahul Haq menyambut positif inisiatif program yang dilakukan WOM Finance.
Menurutnya, edukasi budaya khususnya tentang batik, dapat ditanamkan sejak dini sehingga kelestarian budaya tersebut dapat diketahui bagi generasi penerusnya.
"Kami sangat mengapresiasi program yang digagas WOM Finance," tuturnya.
Sementara itu, Swito Sitompul, selaku Business Unit Head WOM Finance Regional Jawa Tengah Utara (Jatara), menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) WOM Finance, khususnya untuk CSR Pilar Pendidikan dari WOM Finance.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkuat 'engagement' dan meningkatkan 'awareness' generasi muda khususnya pelajar terhadap budaya bangsa.
"Kami berkontribusi mengadakan kegiatan CSR dengan mengundang serta memfasilitasi pelajar SMP Islam Al Bayan Pekalongan untuk melakukan wisata edukasi ke Museum Batik Pekalongan. Hal ini merupakan salah satu bentuk kepedulian dalam melestarikan batik sebagai warisan asli budaya Indonesia," ungkapnya.
Dia menjelaskan bahwa Indonesia memiliki keanekaragaman seni dan budaya yang merupakan warisan dari nenek moyang yang harus kita lestarikan.