KAJEN - Distribusi air PDAM ke pelanggan di area Wiradesa belakangan ini terganggu. Hal ini diakibatkan rusaknya sumur PDAM di daerah Ketandan. Untuk memenuhi kebutuhan air pelanggannya, PDAM Kabupaten Pekalongan melakukan suplai air tiap hari ke wilayah terdampak kerusakan sumur tersebut.
Direktur Perumda Air Minum Tirta Kajen Nur Wachid, kemarin, mengatakan, kerusakan sumur di Ketandan ini tergolong serius. Ia mengakui, perbaikannya butuh waktu sekitar dua hingga tiga bulan.
"Karena ini butuh upaya perbaikan atau mitigasi secara komprehensif dan sistematis. Sepertinya memang butuh dua sampai tiga bulan," ungkapnya.
Pihaknya sudah bergerak sejak kerusakan terdeteksi hingga sekarang. Diantaranya dengan melakukan rekayasa jaringan. Air dari wilayah-wilayah yang aman, kata dia, dialirkan ke Wiradesa. Tujuannya untuk mengurangi jumlah pelanggan terdampak.
Baca juga:PDAM Tirta Kajen Pasang Jaringan Air Bersih untuk Warga Dukuh Siangkreng
Baca lagi:Musim Kemarau 2023, Kebutuhan Air Pelanggan PDAM Tirta Kajen Meningkat Signifikan
"Sekarang jumlah pelanggan yang terdampak berangsur menurun. Ada yang airnya keluar tapi tidak maksimal, ada yang hanya jam-jam tertentu keluar, tapi ada juga yang memang masih mati total," jelasnya.
Nur Wachid mengatakan, pihaknya menjamin akan ada suplai air bersih dengan truk tangki ke pelanggan setiap hari. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk keperluan ini.
"Mungkin ada pelanggan yang belum atau tidak kebagian air bersih ini. Jika memang ada, segera lapor ke pemdes setempat atau langsung ke kami," kata dia.
Ia atas nama Perumda Air Minum Tirta Kajen meminta maaf kepada pelanggan atas ketidaknyamanan ini. "Kami akan berupaya supaya penanganan ini bisa lebih cepat dari yang kami perkirakan," ujarnya.