Penderita diabetes juga berpotensi mengalami katarak. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya gula darah pada penderita diabetes.
Akibatnya, peningkatan gula darah tersebut dapat mempengaruhi perubahan struktur yang mempercepat terbentuknya katarak pada mata.
3. Merokok
Merokok tidak hanya memicu gangguan pernapasan, tetapi juga mempengaruhi pembentukan katarak pada mata. Merokok meningkatkan kadar radikal bebas yang terpapar pada mata.
Radikal bebas ini dapat merusak protein pada lensa mata. Pada akhirnya, protein yang hancur akan menggumpal di lensa mata dan menyebabkan katarak.
4. Trauma atau Cedera
Trauma dan cedera pada mata dapat menyebabkan katarak. Trauma pada mata dapat berupa benturan, tusukan, atau kecelakaan lain yang melukai mata.
Katarak yang disebabkan oleh trauma atau cedera dapat muncul bertahun-tahun setelah kecelakaan.
BACA JUGA:Mengandung Vitamin A, 8 Jus Buah Segar untuk Mata, Terbukti Ampuh Atasi Gangguan Penglihatan
5. Paparan Sinar Ultraviolet (UV)
Orang yang bekerja di bawah sinar matahari langsung dan terpapar sinar ultraviolet (UV) mampu meningkatkan risiko katarak.
Sinar UV berpotensi merusak protein pada lensa, menyebabkan stres oksidatif yang dapat menyebabkan katarak pada mata.
6. Faktor Genetik
Selain penuaan, faktor genetik juga dapat menyebabkan katarak. Hal ini memicu timbulnya katarak pada usia muda.
Katarak jenis ini disebut katarak kongenital. Seorang anak dapat terlahir dengan katarak karena kesalahan genetik yang membuat lensa mata berkembang tidak normal.
Karakteristik Mata Katarak