Buah Khuldi Seperti Apa? Begini Penjelasan Kisah Adam dari Dua Sudut Pandang, Al-Quran dan Alkitab

Kamis 16-11-2023,16:45 WIB
Reporter : Diyah Feronika
Editor : Dony Widyo

Kemudian yang terakhir adalah gandum. Meskipun bukan termasuk dalam buah-buahan, tumbuhan ini memiliki bahasa Ibrani yang mirip seperti kata dosa, yaitu khitah (gandum) dan khet (dosa). 

Dan dengan kasus yang sama seperti apel, karena memiliki diksi yang sama, gandum jadi sering dikait-kaitkan dengan dosa, buah terlarang, dan kisah jatuhnya Adam dan Hawa dari surga. 

BACA JUGA: Ini Kisah yang Akan Terjadi Jika Nabi Adam Tidak Memakan Buah Khuldi: Benarkan Manusia akan di Surga Selamanya

Buah Terlarang (Buah Khuldi) Menurut Al-Quran 

Buah khuldi seperti apa? Tanya kita suatu hari saat merasa penasaran dengan buah yang dilarang Allah SWT didekati oleh Nabi Adam ini. 

Di dalam Al-Quran, Allah SWT tidak secara eksplisit menyebutkan ciri-ciri dari buah ini. 

Yang tertera pada Al-Quran Surah Al-Baqarah ayat 35 adalah firman Allah SWT yang menyebutkan untuk “janganlah kamu dekati pohon ini” tanpa embel-embel lain atau ciri fisik lainnya. 

Pada dasarnya, hanya Allah SWT yang tahu mengapa pohon ini diciptakan, bagaimana bentuk/wujudnya, apa namanya, bagaimana rasanya, dan apa efek yang terjadi jika manusia memakan buah pohon itu. 

Banyak ulama dan penafsir Islam yang meyakini pula bahwa buah khuldi berasal dari dunia dengan sifat yang mirip seperti anggur dan gandum. 

Beberapa juga meyakini bahwa buah ini adalah bentuk ujian kepada Adam dan Hawa untuk melihat apakah mereka patuh kepada aturan Allah SWT atau tidak. 

Namun, tidak sedikit juga yang menafsirkan bahwa buah khuldi adalah bentuk dari suatu perbuatan yang membuat keduanya telanjang dan melakukan perbuatan yang belum pantas mereka lakukan. 

BACA JUGA: Siapa yang Memakan Buah Khuldi Duluan? Apakah Benar Hawa Penyebab Manusia Diturunkan ke Bumi? Begini Kisahnya

Jadi, itulah jawaban singkat dari pertanyaan ‘buah khuldi seperti apa?’ dan ‘bagaimana penggambaran buah terlarang?’ 

Mungkin tidak terlalu menjawab karena keaslian dari buah ini pun hanya Tuhan Yang Maha Tahu yang mengetahuinya. 

Semoga dari kisah ini, kita bisa belajar bersama dan menambah ilmu baru. Aamiin. (*)

Kategori :