Buah Khuldi Seperti Apa? Begini Penjelasan Kisah Adam dari Dua Sudut Pandang, Al-Quran dan Alkitab

Kamis 16-11-2023,16:45 WIB
Reporter : Diyah Feronika
Editor : Dony Widyo

RADARPEKALONGAN – Pertanyaan seputar, buah khuldi seperti apa ? Bagaimana rasa buah khuldi? Di mana tumbuh buah khuldi ? Sepertinya sudah lama mengendap dalam pikiran kita. 

Dan tergantung pada kepercayaan kita, terdapat beberapa versi mengenai penjelasan seputar buah ini. Salah satunya ada dari sudut pandang Islam, yaitu Al-Quran, dan dari sudut pandang Kristen, yaitu Alkitab atau Bibel. 

Mungkin terdapat sedikit perbedaan penyebutan serta tokoh pendukung di dalamnya. Tapi, kisah ini memberikan pesan moral yang sama, yang menyajikan penggambaran tentang manusia pendosa, iblis, dan buah terlarang. 

Mari simak artikelnya untuk menambah Kasanah Ilmu baru! 

BACA JUGA: Apakah Buah Khuldi Ada di Bumi? Ini Fakta dan Misteri di Balik Buah Terlarang yang Dikonsumsi Nabi Adam

Buah Terlarang Menurut Alkitab 

Dalam Kitab Kejadian atau Kitab Genesis 3, pada Kejadian 2:16-17 terkisah bagaimana Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa. 

Berawal dari iblis yang berencana menjatuhkan Adam dan Hawa dengan memakan buah larangan Tuhan, hingga membuat Allah murka dan mengusir mereka dari Taman Eden atau surga-Nya. 

Dari sini, banyak muncul pertanyaan, ‘buah apa yang di makan Adam dan Hawa sehingga membuat Tuhan begitu murka?’ 

Dan ahli tafsir, baik dari sekuler maupun kalangan teologi, membuat penafsiran mereka terhadap bait Alkitab untuk mencari jawaban dari pertanyaan tadi. 

Dan ditemukan beberapa tafsir sebagai berikut. 

BACA JUGA: Penjelasan Tentang Buah Terlarang: Ayat Tentang Buah Khuldi yang Menjadi Penyebab Nabi Adam Turun ke Bumi

1. Bukan Buah yang Adam Makan, Bait Ini adalah Perumpamaan 

Ada kalangan penafsir, baik Kristen maupun non-Kristen, mempercayai bahwa buah terlarang (buah pengetahuan baik dan jahat) yang Adam makan bukanlah benar-benar buah. 

Kisah ini hanya sebuah perumpamaan menggunakan diksi ‘buah terlarang’ untuk Adam dan Hawa (manusia) tidak berbuat kesalahan atau pelanggaran, menjauhi dosa, atau apa pun yang tidak baik di Taman Eden. 

Kategori :