2. Buah yang Berasal dari Dunia
Banyak juga para ahli tafsir meyakini bahwa ‘buah pengetahuan baik dan jahat’ itu memang benar-benar buah, hanya saja karena sifatnya yang bisa membuat seseorang mabuk dan tidak sadar diri, mereka percaya bahwa buah ini berasal dari dunia.
Tafsir yang pertama meyakini buah yang dimaksud adalah buah fig/ara, dalam kisah sejarah Islam buah ini lebih dikenal sebagai buah tin.
Dalam kisah, dituliskan bahwa setelah memakan buah terlarang, Adam dan Hawa sudah dalam keadaan telanjang bulat dan saling memperlihatkan tubuh mereka.
Karena malu, mereka kemudian mengambil daun-daun pohon terdekat mereka dan menganyamnya hingga menjadi pakaian.
Daun-daun yang mereka gunakan dipercaya sebagai daun dari pohon tin atau pohon ara.
Beberapa kalangan penafsir pun percaya bahwa buah yang dimakan Adam dan Hawa adalah buah dari pohon tin.
Karena dosa mereka muncul dari pohon tin, maka mereka juga menutupi dosa itu menggunakan pohon (daun) tin.
Tafsir yang kedua menyebutkan bahwa buah pengetahuan baik dan jahat ini adalah buah anggur.
Di bumi, sudah sejak peradaban lama orang-orang menggunakan sari anggur sebagai makanan atau minuman yang lezat.
Dan dari kisah Alkitab, para ahli tafsir meyakini bahwa Hawa memetik beberapa anggur lalu mengambil sarinya. Sari ini memiliki efek seperti wine yang memabukkan dan membuat peminumnya lupa diri.
Tafsir paling terkenal yang hingga saat ini digunakan sebagai lambang atau simbol dari buah pengetahuan baik dan jahat adalah apel.
Dalam bahasa latin, apel dan iblis memiliki kata dengan penyebutan dan ejaan yang sama, yaitu ‘malum’. Karena ini, apel sering disangkut pautkan dengan setan dan buah terlarang.